KOMPAS.com - Ketika Anda mengalami sakit kepala yang tampak sedikit lebih menyakitkan atau berbeda dari biasanya, Anda mungkin akan bertanya-tanya apakah hal itu bisa menjadi tanda sesuatu yang serius.
Anda salah satunya mungkin cemas jika sakit kepala yang Anda rasakan ternyata merupakan gejala tumor otak.
Memang benar, kebanyakan sakit kepala pada dasarnya tak perlu terlalu dikhawatirkan.
Sakit kepala adalah masalah kesehatan umum yang bisa disebabkan ketegangan, stres, tekanan darah tidak normal, gangguan saraf, dan termasuk gangguan pencernaan.
Baca juga: 19 Cara Mengatasi Sakit Kepala Secara Alami
Tapi di sisi lain, jika ada tumor otak, sakit kepala tetap saja adalah gejala paling umum yang bisa terjadi akibat penyakit berbahaya ini.
Sekitar setengah penderita tumor otak dilaporkan merasakan gejala sakit kepala.
Mengenal perbedaan antara sakit kepala umum dan sakit kepala yang mengarah pada gejala tumor otak kiranya baik dilakukan untuk membantu Anda dalam menentukan langkah penanganan terbaik.
Melansir Health Line, pada tahap awal, tumor otak mungkin tidak memiliki gejala yang nyata.
Hanya ketika tumor tumbuh cukup besar untuk memberi tekanan pada otak atau saraf di otak yang dapat mulai menyebabkan sakit kepala.
Sifat sakit kepala tumor otak berbeda dari sakit kepala tegang (tension headache) atau migrain dalam beberapa hal.
Misalnya, sering terbangun dengan sakit kepala bisa menjadi tanda tumor otak.
Namun, perlu diingat bahwa kondisi lain, seperti sleep apnea obstruktif atau mabuak alkohol juga dapat menyebabkan sakit kepala di pagi hari.
Baca juga: 6 Gejala Sleep Apnea yang Sering Tak Disadari
Tetapi jika Anda mulai sering mengalami sakit kepala, berbagai jenis sakit kepala, atau jika sakit kepala berubah tingkat keparahannya, perhatikan hal itu. Kondisi ini mungkin menunjukkan adanya tumor otak.
Demikian juga, jika Anda bukan orang yang biasanya mengalami sakit kepala, tetapi Anda mulai sering mengalami sakit kepala yang menyakitkan, sebaiknya segera saja kunjungi dokter.
Secara umum gejala sakit kepala lain yang terkait dengan tumor otak mungkin termasuk:
Karena rasa sakitnya bisa sangat intens, sakit kepala tumor otak terkadang disamakan dengan migrain.
Baca juga: 5 Penyebab Sakit Kepala Berkepanjangan yang Bisa Terjadi
Namun, serangan migrain juga dapat memicu mual dan kepekaan ekstrim terhadap cahaya.
Sementara, sakit kepala tumor otak biasanya disertai dengan tanda-tanda lain yang lebih variatif dan lebih signifikan.
Jika sakit kepala adalah satu-satunya gejala yang Anda rasakan, kondisi itu cenderung tidak disebabkan oleh tumor otak.
Melansir Medical News Today, pada umumnya, ada beberapa kondisi selain sakit kepala yang dapat muncul akibat adanya tumor otak.
Berikut adalah beberapa gejala penyerta yang umum terjadi pada kasus tumor otak:
Baca juga: 7 Gejala Kanker Anus yang Perlu Diwaspadai
Beberapa gejala ini juga bisa mengindikasikan stroke yang tidak disebabkan oleh tumor otak.
Stroke adalah gangguan aliran darah ke atau di dalam pembuluh darah di otak.
Tapi mau itu disebabkan oleh stroke atau tumor otak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami sakit kepala yang disertai dengan berbagai gejala penyerta di atas.
Keduanya sama-sama adalah penyakit yang bisa mengancam jiwa.
Jika Anda telah didiagnosis menderita kanker di tempat lain di tubuh Anda dan Anda mulai mengalami sakit kepala yang parah, segera saja beri tahu dokter Anda.
Ada kemungkinan kanker Anda telah menyebar ke otak Anda.
Baca juga: Ciri Batuk yang Mengarah pada Gejala Kanker Paru-paru
Bersiaplah untuk menggambarkan semua gejala yang Anda alami secara rinci.
Sifat sakit kepala Anda akan membantu dokter Anda membuat rencana perawatan yang lebih baik.
Jika Anda tidak memiliki riwayat kanker, sebaiknya temui dokter atau ahli saraf jika sakit kepala Anda berlangsung selama beberapa hari atau minggu dengan sedikit atau tanpa penanganan.
Sakit kepala yang terus memburuk tanpa respon terhadap pengobatan antinyeri umum juga harus dievaluasi.
Penurunan berat badan, mati rasa otot, dan perubahan sensorik (penglihatan atau gangguan pendengaran) yang menyertai sakit kepala juga harus segera diperiksakan ke dokter.
Perawatan yang tepat untuk tumor otak akan sangat tergantung pada ukuran, lokasi, serta jenisnya.
Dilansir dari Health Grades, ada lebih dari 120 jenis tumor otak dan sistem saraf.
Baca juga: Ciri Nyeri Dada yang Mengarah pada Gejala Penyakit Jantung Koroner
Jenis tumor otak dan sistem saraf ini secara umum didasarkan pada apakah selnya bersifat kanker atau jinak (non-kanker), dari mana sel berasal, seberapa agresif sel tumor, dan banyak kriteria lainnya.
Usia dan kesehatan umum pasien juga akan menentukan perawatan setelah menerima diagnosis kanker otak.
Berikut beberapa opsi perawatan untuk tumor otak meliputi:
Jika tidak ada pengobatan kanker agresif yang dilakukan, dokter Anda mungkin mencoba untuk mengelola gejala sakit kepala tumor otak Anda dengan steroid untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan, sehingga mengurangi tekanan pada saraf.
Jika kejang adalah masalah, dokter Anda mungkin meresepkan obat anti-kejang atau anti-epilepsi.
Baca juga: Epilepsi: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.