Insulin berasal dari kelenjar yang terletak di belakang lambung yang disebut pankreas.
Pankreas melepaskan insulin ke dalam darah setelah seseorang makan.
Saat insulin bersirkulasi, ini memungkinkan gula masuk ke dalam sel dan akhirnya menurunkan jumlah gula dalam aliran darah.
Saat kadar gula darah turun, begitu juga sekresi insulin dari pankreas.
Baca juga: 10 Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Diabetes tipe 2 berkembang ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau ketika pankreas berhenti membuat cukup insulin.
Penumpukan gula yang dihasilkan dalam aliran darah dapat menyebabkan gejala gula darah tinggi.
Melansir Mayo Clinic, para ahli juga tidak sepenuhnya memahami mengapa beberapa anak bisa mengembangkan diabetes tipe 2 dan yang lainnya tidak, bahkan jika mereka memiliki faktor risiko yang sama.
Namun, jelas bahwa faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko anak mengembangkan diabetes tipe 2.
Berikut ini adalah beberapa faktor risiko penyebab diabetes tipe 2 pada anak yang perlu diwaspadai:
Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko yang kuat untuk diabetes tipe 2 pada anak-anak.
Semakin banyak jaringan lemak yang dimiliki anak, terutama di sekitar perut, maka kian resisten sel tubuh mereka terhadap insulin.
Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?
2. Tidak aktif bergerak
Semakin kurang aktif anak, maka kian besar risikon mereka terkena diabetes tipe 2.
Aktivitas fisik dapat membantu anak-anak mengontrol berat badannya, menggunakan glukosa sebagai energi, dan membuat sel-sel anak lebih responsif terhadap insulin.