KOMPAS.com - Penyebab mengi bisa bermacam-macam.
Mengi adalah suara nyaring, siulan kasar, atau derak yang dihasilkan napas saat saluran pernapasan tersumbat sebagian.
Beberapa mengi hanya dapat didengar dengan stetoskop oleh dokter.
Baca juga: 12 Penyebab Sesak Napas, Bukan Hanya Gejala Covid-19
Tapi, mengi seringkali dapat didengar langsung dengan telinga.
Dilansir dari Cleveland Clinic, mengi biasanya lebih jelas terdengat saat penderitanya menghembuskan napas, tapi juga bisa terdengar saat penderitanya menarik atau menghidup napas.
Nada atau suara mengi dapat bervariasi tergantung pada bagian mana dari sisten pernapasan yang tersumbat atau menyempit.
Penyempitan pada sistem pernapasan bagian atas dapat membuat mengi lebih terdengar kasar atau serak.
Sementara, penyempitan pada sistem pernapasan pada bagian yang lebih bawah bisa membuat mengi bernada lebih musikal, mirip dengan suara alat musik tiup klarinet.
Untuk diketahui, siapa saja dari bayi hingga orang dewasa lanjut usia (lansia) bisa saja menderita mengi.
Mengi bahkan cukup umum terjadi pada bayi. Diperkirakan hingga 25 - 30 persen bayi dilaporkan mengalami mengi di tahun pertama kehidupan mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.