Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Pseudogout, Radang Sendi Mirip Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 14/11/2021, 14:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

2. Trauma sendi

Melansir Mayo Clinic, trauma pada sendi, seperti cedera serius atau pembedahan dapat meningkatkan risiko pseudogout pada sendi tersebut.

Baca juga: 4 Jenis Radang Sendi Akut dan Cara Mengatasinya

3. Kelainan genetik

Pseudogout sering dapat diturunkan dalam keluarga, sehingga banyak profesional medis percaya itu sebagai kondisi genetik

Pseudogout yang terjadi akibat faktor keturunan cenderung bisa berkembang pada usia yang lebih muda.

4. Ketidakseimbangan mineral

Risiko pseudogout lebih tinggi bagi orang yang memiliki kalsium atau zat besi berlebihan dalam darahnya atau terlalu sedikit magnesium.

5. Kondisi medis lainnya

Merangkum Verywell Health, risiko seseorang mengembangkan pseudogout juga dapat meningkat jika memiliki salah satu gangguan metabolisme berikut:

  • Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme)
  • Kelenjar paratiroid yang terlalu aktif (hiperparatiroidisme)
  • Amiloidosis, yakni penyakit langka yang terjadi saat zat amiloid menumpuk di jaringan tubuh. Amiloid adalah protein yang diproduksi di sumsum tulang dan dapat disimpan pada jaringan atau organ tubuh

Baca juga: Beda Gejala Hipotiroid dan Hipertiroid yang Penting Dikenali

Faktor risiko pseudogout tambahan termasuk:

  • Dehidrasi
  • Hemofilia, yakni gangguan pada sistem pembekuaan darah
  • Ochronosis (penyakit jaringan ikat)

Meskipun secara umum sulit untuk dapat mencegah pseudogout, orang-orang dapat menemukan perawatan untuk mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa sakit.

Mengobati kondisi mendasar yang menyebabkan pseudogout dapat memperlambat perkembangannya dan mengurangi keparahan gejala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com