Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Menular Lewat Makanan, Apa Itu Demam Tifoid?

Kompas.com - 14/11/2021, 08:00 WIB
Krisda Tiofani,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penularan penyakit tidak hanya datang dari kontak fisik antara dua atau lebih orang yang sedang berdekatan.

Foodborne disease, sebutan untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus, justru menular melalui makanan.

Salah satu bentuk foodborne disease adalah demam tifoid.

Baca juga: Pentingnya Vaksin Tifoid untuk Anak dan Orang Dewasa yang Gemar Makan

Demam tifoid merupakan penyakit yang ditularkan melalui makanan dan minuman terkontaminasi bakteri Salmonela typhi.

Hal itu disampaikan langsung oleh dr Suzy Maria Sp.PD, K-AI. Dokter Spesialis Penyakit Dalam di acara peluncuran kampanye #SantapAman oleh Sanofi Pasteur Indonesia, Kamis (11/11/2021).

Bisa sebabkan kematian

Suzy mengatakan, penyakit yang diinfeksi melalui saluran cerna ini bisa ditandai dengan gejala ringan, gejala berat, atau tanpa gejala.

"Nanti dia membuat gejala, bisa ada diare, atau bisa jadi sulit buang air besar (BAB), sakit perut, kemudian dia akan masuk ke aliran darah sehingga terjadilah gejala demam," kata Suzy.

"Jadi masuknya lewat saluran cerna dulu tetapi gejalanya bisa satu badan," kata Suzy lagi.

Sementara gejala berat demam tifoid bisa menimbulkan komplikasi yang menyebabkan kebocoran di saluran cerna seseorang.

"Jadi bocor di ususnya atau bisa juga menyebabkan zat-zat racun sampai ke otak, orangnya jadi gak sadar," tuturnya.

Gejala berat demam tifoid yang tidak cepat ditanggapi bisa berdampak lebih jauh, yaitu dapat menyebabkan kematian.

"Kalau seandainya pengobatannya tidak kuat ya komplikasinya bisa sangat fatal dan bisa sampai kematian dan faktanya ada jadi bukan hanya teori, tercatat juga di Indonesia ada kematian akibat komplikasi tifoid," ujar Suzy.

Baca juga: Infeksi Bakteri

Penderita bisa jadi "penyebar"

Lain hal dengan gejala berat, penderita demam tifoid tanpa gejala memiliki potensi sebagai carrier atau "penyebar" Salmonela typhi. 

Menurut Suzy, carrier typhi atau penderita demam tifoid tanpa gejala, bisa menciptakan penyebaran lebih luas jika orang tersebut bekerja sebagai pengolah, penyaji, atau pengantar makanan.

"Dia kesannya sehat tetapi dia membawa penyakit dan kemudian itu menginfeksi orang lain," kata Suzy.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com