KOMPAS.com - Sindrom Albright atau McCune-Albright Syndrome (MAS) adalah gangguan yang mempengaruhi kulit, kerangka, dan organ endokrin tertentu (jaringan penghasil hormon).
Sindrom ini memiliki tiga tanda klinis yaitu, displasia fibrosa, pigmentasi kulit (cafe-au-lait), dan disertai puibertas prekoks.
Sindrom Albright tidak menular dan tidak berhubungan dengan etnis tertentu.
Baca juga: Displasia Fibrosa
Sindrom McCune-Albright disebabkan oleh mutasi pada gen GNAS.
Sejumlah kecil, tetapi tidak semua, sel orang tersebut mengandung gen yang salah ini (mosaikisme).
Penyakit ini juga tidak diturunkan atau diwariskan dalam keluarga.
Gejala utama sindrom McCune-Albright adalah pubertas dini pada anak perempuan.
Periode menstruasi dapat dimulai pada anak usia dini, jauh sebelum payudara atau rambut kemaluan berkembang yang biasanya terjadi lebih dulu.
Rata-rata usia gejala yang muncul adalah tiga tahun.
Namun, pubertas dan perdarahan menstruasi telah terjadi sedini empat sampai enam bulan pada anak perempuan.
Perkembangan seksual dini juga dapat terjadi pada anak laki-laki, tetapi tidak sesering pada anak perempuan.
Gejala lain penyakit ini adalah:
Baca juga: 3 Penyebab Pubertas Dini pada Anak Gadis yang Perlu Diwaspadai
Hubungi tenaga medis jika anak mulai pubertas lebih awal atau memiliki gejala lain dari sindrom McCune-Albright.
Konseling genetik dan pengujian genetik biasanya disarankan jika penyakit terdeteksi.
Pemeriksaan fisik dapat dilakukan dan menunjukkan tanda-tanda berikut:
Tes lebih lanjut diperlukan untuk memastikan kondisi ini:
Tes lain yang mungkin dilakukan meliputi:
Baca juga: Benarkah Air Mani Dapat Bermanfaat untuk Kesehatan Kulit?
Tes genetik juga dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis
Tidak ada pengobatan khusus untuk sindrom McCune-Albright.
Meski demikian, obat-obatan yang menghalangi produksi estrogen, seperti testolakton, bisa dipakai.
Kelainan adrenal, seperti sindrom Cushing, dapat diobati dengan pembedahan untuk mengangkat kelenjar adrenal.
Gigantisme dan adenoma hipofisis perlu diobati dengan obat-obatan yang menghambat produksi hormon atau dengan pembedahan.
Kelainan tulang (displasia fibrosa) terkadang harus diobati dengan pembedahan.
Komplikasi dari sindrom ini meliputi:
Baca juga: Kenali Apa itu Vitiligo, Bercak Putih pada Kulit Tapi Bukan Panu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.