Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Wanita Bisa Hamil Setelah Hubungan Seks yang Pertama?

Kompas.com - 10/12/2021, 07:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang masih bingung mengenai berapa lama kemungkinan seorang wanita mengalami kehamilan setelah bercinta.

Ada sebagian orang berpendapat bercinta untuk pertama kalinya tak akan memicu kehamilan.

Namun, ada juga yang meyakini bahwa hubungan seks untuk pertama kalinya tetap bisa memicu kehamilan.

Menurut data Verywell Family, kemungkinn hamil setelah hubungan seks yang pertama masih bisa terjadi.

Namun, berapa lama potensi terjadinya kehamilan tergantung seberapa sering Anda berhubugan seks, kapan Anda berhubungan seks, dan faktor usia.

Semakin sering Anda berhubungn seks, potensi hamil juga semakin besar.

Kemungkinan hamil juga semakin tinggi saat Anda melakukan hubungan seks di masa subur.

Data Medical News Today juga menyebutkan potensi hamil setelh hubungan seks pertama kalinya sangat mungkin terjadi pada orang berusia 35 tahun ke bawah.

Namun pada orang berusia di atas 35 tahun, potensi hamil biasanya terjadi setelah enm bulan berhubungan seks tanpa kondom.

Baca juga: Batuk Darah

Berapa lama kehmilan dapat terjadi?

Waktu yang dibutuhkan untuk hamil berbeda-beda pada setiap orang. Bagi sebagian orang, pembuahan bisa terjadi hanya dalam beberapa bulan pertama hubungan seks tanpa kondom.

Orang lain mungkin mengalami kesulitan hamil dan membutuhkan bantuan dari profesional kesehatan.

Sperma dapat bertahan hidup di saluran reproduksi wanita hingga lima hari. Jika Anda berhubungan seks pada pukul 10 malam di hari Senin, misalnya, tetapi ovulasi tidak terjadi sampai jam 7 pagi pada hari Kamis, pembuahan sel telur masih dapat terjadi, meskipun kemungkinannya kecil.

Namun jika Anda berhubungan seks di hari yang sama dengan terjadinya ovulasi, maka proses pembuahan bisa terjdi hingga 12 jam.

Setelah 12 jam terlewati, kecil kemungkinan sel telur akan dibuahi. Terlepas dari kapan pembuahan terjadi, rahim siap untuk implantasi embrio antara tujuh dan 10 hari setelah ovulasi.

Dengan mempertimbangkan berapa lama sperma bertahan dan waktu yang dibutuhkan untuk pembuahan dan implantasi, seorang wanita bisa mengalami kehamilan setelah tujuh atau 15 hari usai berhubungan seks.

Gejala kehamilan akan muncul saat proses implantasi embiro terjadi.

Baca juga: Batuk Darah

Hal yang mencegah terjadinya kehamilan

Ada beberapa hal yang membuat seorang wanita sulit mengalami kehamilan. Berikut hal tersebut:

  • masalah dengan kesehatan sperma
  • masalah dengan ovulasi
  • usia
  • kelainan bentuk rahim
  • penyumbatan salah satu atau kedua tuba fallopi
  • stress
  • infertilitas.

American Society for Reproductive Medicine menambahkan bahwa kualitas dan kuantitas telur juga dapat mempengaruhi kesuburan dan kemungkinan seseorang wanita untuk hamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau