KOMPAS.com - Saat pergantian musim, kita mudah sekali jatuh sakit.
Menurut pakar pengobatan keluarga Neha Vyas, pergantian musim biasanya didominasi oleh cuaca dingin.
Saat cuaca dingin, udara biasanya lebih kering. Hal ini juga memuat selaput lendir di tubuh ikut mengering.
Akibatnya, virus mudah masuk ke tubuh.
Cuaca dingin juga bisa membuat sistem kekebalan tubuh mudah melemah yang membuat kita rentang mengalami infeksi.
Cuaca dingin juga menjadi kondisi ideal untuk pertumbuhan virus. Hal inilah yang membuat kita mudah sakit.
Baca juga: Batuk Darah
Agar Anda tidak mudah jatuh sakit, sebaiknya Anda melakukan tindakan pencegahan. Berikut tips agar Anda tidak mudah jatuh sakit saat pergantian musim:
Memakai masker tak hanya melindungi kita dai paparan virus Corona. Berbagai jenis virus juga bisa dicegah dengan memakai masker yang benar.
“Mengenakan masker di dalam ruangan, terutama ketika Anda berada di sekitar sekelompok orang yang status kekebalan atau vaksinasinya tidak diketahui, adalah ide yang bagus,” kata Vyas.
Kebiasaan bermanfaat lainnya adalah memastikan Anda tetap hangat, terutama saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
“Kita kehilangan banyak panas dari kepala, jari tangan, kaki, telinga, hidung, dan mulut, jadi itu adalah tempat yang ingin Anda tutupi untuk Anda harus memastikan area tersebut tetap hangat untuk melindungi sistem kekebalan tubuh Anda,” kata Vyas.
Memastikan asupan cairan terpenuhi adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh di tengah pergantian musim.
“Anda mungkin tidak menyadari bahwa udara lebih kering dan Anda mungkin tidak merasa haus, tetapi penting untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi,” kata Vyas.
Baca juga: Batuk Darah
Selama pergantian musim, And ajuga harus memastikan jutrisi tubuh terpenuhi.
Hal ini bisa Anda lakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
"Tak ada salahnya Anda menambah asupan vitamin C. Sebab, vitamin C juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh," ucap Vyas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.