Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2022, 13:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Ada juga kemungkinan kandung kemih pecah karena retensi urin, meski hal itu jarang terjadi.

Peningkatan tekanan pada kandung kemih menyebabkannya bisa pecah, jika ada area yang lemah di dindingnya.

Baca juga: 5 Bahaya Infeksi Saluran Kencing yang Pantang Disepelekan

Jika tidak diperiksakan dan menahan kencing masih dibiasakan, maka robekan (ruptur) kandung kemih dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa, yaitu sepsis, yang melibatkan infeksi parah dan gagal ginjal.

Bagaimanapun, ketika seseorang menahan kencing terlalu lama, otot kandung kemih tidak dapat meregang lebih jauh, dan orang tersebut mengalami inkontinensia.

Inkontinensia urine merupakan kondisi hilangnya kontrol kandung kemih, sehingga pengidap bisa mengeluarkan urine tanpa disadari.

Berapa lama bisa tahan kencing?

Mengutip Verywell Health, kandung kemih seseorang cepat terisi tergantung pada sejumlah faktor, yaitu seberapa banyak cairan yang diminum dan jenis cairan apa yang diminum.

Ketika seseorang mengalami kondisi terlalu sering kencing dan sedikit membuat tidak nyaman, secara umum ia bisa menahan kencing setidaknyaa 15 menit untuk merasakan apakah benar-benar perlu untuk segera ke toilet.

Untuk mengatasi masalah kencing yang terlalu sering diikuti keluarnya urin yang sedikit-sedikit, disarankan berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Kenali 6 Bahaya Sering Menahan Kencing

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau