KOMPAS.com - Dopamin adalah salah satu bahan kimia otak yang bertugas mengirimkan pesan antara sel-sel saraf yang membuat kita bisa bahagia hingga menggerakkan tubuh.
Mengutip Verywell Health, salah satu jenis neurotransmiter ini hanya dapat mengirimkan pesan dengan neuron yang memiliki reseptor dopamin.
Dopamin diyakini memiliki banyak fungsi penting dalam otak, terutama yang berhubungan dengan fungsi mental, respons emosional, dan reaksi fisik, seperti berikut:
Baca juga: Detoks Dopamin, Cara Lepaskan Diri Dari Kesenangan Sementara
Misalnya ketika kita mencicipi es krim favorit, kita akan mendapatkan dorongan dopamin dan itu membuat kita bahagia yang memberi motivasi untuk kita mencicipi lagi.
Ketika fungsi neurotransmiter terganggu, itu menyebabkan gejala yang berhubungan dengan peran normalnya.
Gangguan tersebut disebut disregulasi neurotransmiter.
Gangguan terkait dopamin dikategorikan dalam 2 penyebab, yaitu dopamin rendah dan dopamin tinggi.
Mengutip Verywell Health, gejala aktivitas dopamin rendah dapat memengaruhi banyak bidang kesehatan dan kehidupan kita.
Gejalanya bisa bervariasi tergantung pada wilayah otak di mana aktivitas dopamin kurang.
Gejala aktivitas dopamin rendah yang mempengaruhi kesehatan, meliputi:
Baca juga: Bahaya Ngelem, dari Kerusakan Otak hingga Mati Mendadak
Mengutip Verywell Health, tingkat dopamin yang tinggi dan aktivitas dopamin yang berlebihan di otak dapat merugikan kesehatan.
Namun, beberapa gejala dapat dilihat sebagai manfaat, terutama dalam hal belajar. Berikut gejala dopamin tinggi:
Dampak dopamin pada pembelajaran telah menyebabkan beberapa siswa sekolah menengah dan perguruan tinggi menggunakan obat penambah dopamin dengan harapan dapat melakukan tes dengan lebih baik.
Praktik ini tidak direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan karena banyak efek samping yang berpotensi berbahaya.
Baca juga: 5 Makanan yang Meningkatkan Fungsi Otak
Mengutip Verywell Health, kondisi kesehatan mental terkait dopamin rendah atau dopamin tinggi, seperti: