KOMPAS.com - Tekanan darah rendah selama kehamilan adalah hal yang normal.
Fluktuasi hormon dan perubahan sirkulasi sering kali dapat menurunkan tekanan darah, terutama pada trimester pertama dan kedua kehamilan.
Dilansir dari Medical News Today, kehamilan menyebabkan banyak perubahan karena tubuh wanita beradaptasi dengan upaya yang diperlukan untuk menciptakan bayi.
Inilah sebabnya mengapa sangat penting bagi wanita hamil untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter mereka selama tahap kehamilan.
Selama pemeriksaan ini, dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan kepada wanita tersebut tentang gaya hidupnya.
Dokter juga akan memeriksa tekanan darah wanita tersebut dalam setiap kunjungan.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Sembelit Saat Masa Kehamilan
Tekanan darah sedikit berubah tergantung pada tingkat energi, kegugupan, gaya hidup, dan tingkat stres wanita.
Tekanan darah juga bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada waktunya.
Tekanan darah seorang wanita mungkin lebih rendah dalam 24 minggu pertama kehamilan.
Ini mungkin disebabkan oleh sistem peredaran darah karena pembuluh darah melebar untuk membiarkan darah mengalir ke rahim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.