KOMPAS.com - Selain karena minyak goreng langka, ada sederet alasan kesehatan kenapa kita harus mengurangi gorengan.
Seperti diketahui, selama ini banyak orang yang punya kebiasaan tiada hari tanpa makan gorengan.
Kondisi ini makin kentara ketika kasus minyak goreng langka dan susah didapatkan di pasaran beberapa waktu terakhir.
Sejumlah orang rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga subsidi yang tidak melonjak, seperti sebelum kebutuhan pokok ini langka di pasangan.
Baca juga: 3 Bahaya Gorengan untuk Kesehatan Jantung
Bahkan, sebagian orang rela merogoh kocek lebih banyak untuk mendapatkan minyak goreng meskipun harganya naik sampai dua kali lipat.
Seperti diketahui, kebiasaan makan gorengan sebenarnya tidak sehat. Ada bahaya gorengan yang mengancam kesehatan di balik nikmatnya makanan renyah dan gurih ini.
Berikut beberapa di antaranya dan tips mengurangi kebiasaan makan gorengan yang bisa Anda jajal.
Ada banyak alasan kenapa seseorang harus mengurangi makanan tidak sehat ini. Dikutip dari Health Fitness Revolution, berikut beberapa di antaranya:
Segala jenis gorengan termasuk makanan tinggi lemak tidak sehat dan tinggi kalori. Konsumsi makanan ini dalam jangka panjang bisa menyebabkan perut buncit, kelebihan berat badan, dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, atau stroke.
Sebagian besar gorengan biasanya dibumbui penyedap monosodium glutamat (MSG) dan banyak natrium untuk menambah cita rasa. Asupan ini dapat meningkatkan tekanan darah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.