KOMPAS.com - Banyak orang punya kebiasaan makan ditemani kerupuk nan renyah.
Sesi makan belum lengkap rasanya, tanpa ditemani makanan bertekstur kriuk ini.
Beragam jenis kerupuk menyertai sejumlah makanan favorit.
Sebut saja lontong opor yang kerap ditemani kerupuk udang. Lalu ada soto betawi yang klop disantap bersama kerupuk emping asin.
Baca juga: Era Boba dan Mukbang, Pemenuhan Gizi Seimbang Milenial Kian Menantang
Ada juga orang yang doyan makan nasi sayur ditemani krupuk kaleng atau biasa dikenal sebagai kerupuk mi.
Selain itu, beberapa orang gemar mengudap rambak atau kerupuk kulit, kerupuk bawang, dll. sebagai camilan.
Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. menjelaskan, kalori makanan "ringan" seperti kerupuk dan keripik tidak bisa dipandang sebelah mata.
Pasalnya, di balik renyahnya tiga buah kerupuk kaleng atau kerupuk mi berukuran sedang, bisa mengandung 476 kalori (kkal).
Padahal, kebutuhan kalori orang dewasa (dengan kondisi kesehatan normal) di Indonesia rata-rata 2.000 kkal per hari.
Saat Anda makan tiga buah kerupuk kaleng ukurang sedang, kalorinya bisa menyalip satu potong cheese cake yang mengandung 319 kkal.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan