Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Diam-diam Ada Bahaya Kesehatan di Balik Kriuk-nya Kerupuk

Kompas.com - 22/02/2020, 19:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang punya kebiasaan makan ditemani kerupuk nan renyah.

Sesi makan belum lengkap rasanya, tanpa ditemani makanan bertekstur kriuk ini.

Beragam jenis kerupuk menyertai sejumlah makanan favorit.

Sebut saja lontong opor yang kerap ditemani kerupuk udang. Lalu ada soto betawi yang klop disantap bersama kerupuk emping asin.

Baca juga: Era Boba dan Mukbang, Pemenuhan Gizi Seimbang Milenial Kian Menantang

Ada juga orang yang doyan makan nasi sayur ditemani krupuk kaleng atau biasa dikenal sebagai kerupuk mi.

Selain itu, beberapa orang gemar mengudap rambak atau kerupuk kulit, kerupuk bawang, dll. sebagai camilan.

Kandungan dan kalori kerupuk

Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. menjelaskan, kalori makanan "ringan" seperti kerupuk dan keripik tidak bisa dipandang sebelah mata.

Pasalnya, di balik renyahnya tiga buah kerupuk kaleng atau kerupuk mi berukuran sedang, bisa mengandung 476 kalori (kkal).

Padahal, kebutuhan kalori orang dewasa (dengan kondisi kesehatan normal) di Indonesia rata-rata 2.000 kkal per hari.

Saat Anda makan tiga buah kerupuk kaleng ukurang sedang, kalorinya bisa menyalip satu potong cheese cake yang mengandung 319 kkal.

Kalori tiga buah kerupuk kaleng juga lebih banyak ketimbang cheese burger yang mengandung 380 kkal, atau mi instan goreng yang mengandung 380 kkal.

Baca juga: Milk Tea Brown Sugar Jadi Boba Paling Tidak Sehat, Bagaimana Baiknya?

Berikut perbandingan kalori rata-rata beberapa jenis krupuk per 100 gram atau satu ons sajian:

  • Kerupuk kemplang panggang (3 buah): 356 kkal
  • Kerupuk kaleng atau mie ukuran sedang (3 buah): 476 kkal
  • Kerupuk emping manis (100 gram): 439 kkal
  • Kerupuk emping asing (100 gram): 431 kkal
  • Kerupuk kulit atau rambak kulit (100 gram): 422 kkal
  • Keripik singkong (1 bungkus atau 100 gram): 478 kkal
  • Keripik kentang (1 bungkus atau 100 gram): 448 kkal

"Mari bijak memilih asupan. Orang Indonesia normalnya membutuhkan 1.500-2.000 kkal sehari, bukan per buka mulut atau makan," jelas Tan.

Selain tinggi kalori karena dibuat dengan cara digoreng, sejumlah kerupuk atau keripik nan renyah juga perlu dipertimbangkan bahan pembuatannya.

Menurut Tan, orang tak arif jika hanya mengganti teknik memasak kerupuk dari digoreng menjadi di-microwave atau dipanggang demi makanan renyah ini lebih sehat.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau