Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2022, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Seiring kita bertambah usia, otak secara bertahap semakin menyusut atau disebut sebagai penuaan otak.

Mengutip CDC, penuaan otak adalah tentang menyusutnya ukuran otak, melambatnya kinerja otak, dan muncul banyak masalah tentang multitasking.

Penuaan otak normal terjadi. Misalnya, kadang-kadang orang dewasa lupa meletakkan kunci atau lupa nama orang yang baru saja ditemui.

Baca juga: 11 Penyebab Bulu Mata Memutih, Bukan Hanya Penuaan

Perubahan umum pada otak

Mengutip Medical News Today, otak manusia memiliki struktur dan fungsi yang kompleks.

Dengan berat sekitar 3 pon, otak manusia terdiri dari sekitar 100 miliar neuron yang saling berhubungan melalui triliunan sinapsis.

Otak manusia berkembang dari waktu ke waktu sejak dalam kandungan. Kemudian, mengalami penyusutan setelah menginjak usia dewasa.

Penuaan otak tidak dapat dihindari sampai batas usia tertentu. Hanya saja memang perkembangan penuaan otak setiap orang berbeda.

Secara umum, penuaan otak terjadi pada setiap manusia sekitar usia 30-an atau 40-an, dengan tingkat penyusutan otak yang semakin meningkat pada usia 60-an.

Seperti kerutan dan uban yang mulai muncul, penampilan otak juga mulai berubah.

Baca juga: 12 Penyebab Katarak pada Mata, Tak Hanya Penuaan

Berikut perubahan otak dalam proses penunaan otak seiring kita bertambah usia:

Massa otak

Mengutip Public Health Columbia, volume otak secara keseluruhan akan menyusut selama tahap penuaan otak.

Khusus untuk lobus frontal dan hippocampus, mengalami penyusutan lebih besar dibandinga area lain dari otak.

Perlu diketahui bahwa lobus frontal dan hippocampus adalah area spesifik dari otak yang bertanggung jawab untuk fungsi kognitif.

Lobus frontal terletak tepat di belakang dahi.

Area ini adalah lobus terbesar di otak manusia dan dianggap sebagai penentu perilaku manusia dan pusat kendali emosi untuk kepribadian kita.

Hippocampus adalah struktur otak kompleks yang tertanam jauh ke dalam lobus temporal.

Area ini memainkan peran utama dalam pembelajaran dan memori.

Penelitian telah menunjukkan bahwa hippocampus rentan terhadap berbagai gangguan neurologis dan kejiwaan.

Kepadatan kortikal

Mengutip Public Health Columbia, dalam proses penuaan otak terjadi juga perubahan kepadatan kortikal. 

Itu mengacu pada penipisan permukaan bergelombang di luar otak, karena penurunan koneksi sinaptik.

Penipisan kortikal mengikuti pola yang mirip dengan kehilangan volume dan terutama terlihat di lobus frontal dan bagian lobus temporal.

Kepadatan yang lebih rendah menyebabkan lebih sedikit koneksi sinaptik, yang dapat berkontribusi pada pemrosesan kognitif yang lebih lambat.

Baca juga: Rentan Alami Penuaan, Berikut 4 Cara Jaga Kesehatan Tulang Belakang

Materi putih

Mengutip Public Health Columbia, materi putih terdiri dari serabut saraf bermielin yang digabungkan ke dalam saluran dan mengirimkan sinyal saraf di antara sel-sel otak.

Mielin adalah pembungkus akson. Mielin dan akson dapat diibaratkan kabel listrik yang bertugas menghantarkan listrik, dimana akson adalah kabel listrik dan mielin adalah pembungkus kabel.

Para peneliti percaya bahwa dalam proses penuaan otak, mielin akan menyusut seiring bertambahnya usia. 

Hal itu yang membuat terjadinya perlambatan pemrosesan dan berkurangnya fungsi kognitif otak manusia.

Materi putih adalah sistem koneksi saraf yang luas dan saling terkait antara 4 lobus otak (frontal, temporal, parietal, dan oksipital) dan pusat emosi otak dalam sistem limbik.

Sistem neurotransmiter

Mengutip Public Health Columbia, dalam proses penuaan otak terjadi produksi bahan kimia yang mempengaruhi neurotransmiter dan protein, yang pada akhirnya menyebabkan penurunan fungsi kognitif.

Mengutip Medical News Today, para peneliti menemukan bahwa otak menghasilkan lebih sedikit pembawa pesan kimia seiring bertambah usia.

Selain itu, terjadi penurunan aktivitas:

  • Dopamin
  • Asetilkolin
  • Serotonin
  • Norepinefrin.

Hal tersebutlah yang berpotensi berperan dalam penurunan kognisi dan memori, serta meningkatkan potensi depresi pada seseorang yang bertambah usia.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Penuaan Dini akibat Paparan Sinar Matahari

Tanda-tanda penuaan otak

Mengutip Medical News Today, perubahan memori merupakan tanda penuaan otak yang paling umum, yang meliputi:

  • Kesulitan mempelajari sesuatu yang baru: memasukkan informasi baru ke dalam memori bisa memakan waktu lebih lama.
  • Kesulitan multitasking: pemrosesan yang lambat dapat membuat perencanaan tugas paralel menjadi lebih sulit.
  • Kesulitan mengingat nama dan angka: memori strategis, yang membantu mengingat nama dan angka, mulai menurun pada usia 20 tahun.
  • Kesulitan mengingat janji: tanpa isyarat untuk mengingat informasi, otak mungkin memasukkan janji ke dalam "penyimpanan" dan tidak mengaksesnya kecuali ada sesuatu yang menarik ingatan orang tersebut.

Sementara itu, serangan penyakit, seperti Alzheimer dan demensia, bukan menjadi tanda alami penuaan otak.

Sebab, kedua penyakit itu muncul bukan bagian yang tak terhindarkan dari penuaan otak.

Baca juga: Penuaan Dini: Penyebab dan Cara Mencegahnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau