3 Hal Ini Bisa Menjadi Pemicu Psoriasis

KOMPAS.com - Psoriasis adalah penyakit kulit yang menyebabkan bercak merah bersisik gatal, paling sering pada lutut, siku, batang tubuh dan kulit kepala.

Penyakit kulit ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dan menyebabkan peradangan.

Gejala psoriasis bisa datang dan pergi. Jika tidak ada pemicunya, peradangan yang memicu psoriasis pun tidak akan terjadi.

Baca juga: Persiapan Puasa Bagi Penderita Asam Lambung

Pemicu psoriasis

Ada beberapa hal yang bisa memicu gejala psoriasis. Berikut pemicu tersebut:

1. Infeksi

Salah satu pemicu psoriasis yang paling umum adalah paparan infeksi - terutama infeksi streptokokus, yang dapat menyebabkan radang tenggorokan atau masalah lain.

Menurut pakar dermatologi Anthony Fernandez, radang tenggorokan adalah hal yang sering memicu psoriasis, terutama untuk subtipe psoriasis tertentu yang disebut psoriasis guttate.

Tanda-tanda subtipe psoriasis ini antara lain muncul bintik-bintik merah kecil pada kulit.

“Flu, hidung tersumbat, atau batuk bisa menjadi pemicu gejala psoriasis," ucap Fernandez.

2. Stres

Stres kronis atau akut juga bisa menyebabkan berbagai kondisi medis, seperti tekanan darah tinggi, atau memperburuk kondisi yang ada, seperti eksim.

"Banyak orang yang mengalami stres atau tekanan hebat dalam hidupnya lalu memicu kambuhnya gejala psoriasis," ucap Fernandez.

Beberapa penelitian juga telah menemukan bahwa stres memang bisa memicu penyakit inflamasi kronis, seperti psoriasis.

3. Paparan lingkungan

Paparan lingkungan seperti bau, alergen, dan bahkan sinar matahari juga bisa memicu gejala psoriasis.

“Tergantung di mana Anda tinggal, selama waktu-waktu tertentu dalam setahun, mungkin ada sesuatu di lingkungan Anda, yang berpotensi memicu psoriasis,” ungkap Fernandez.

Misalnya, saat musim hujan tiba, beberapa orang mungkin mengalami psoriasis yang parah dibandingkan saat musim kemarau.

Baca juga: Spasmus Nutans

Memang sulit untuk mencari tahu apakah ada sesuatu di lingkungan yang memicu psoriasis.

Namun ketika penyebabnya ditemukan, maka kita bisa melakukan penanganan dengan tepat.