Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2022, 20:30 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Ketika seseorang mendapati mata berdarah atau bintik merah di bagian putih mata, salah satu kekhawatiran terbesar adalah apakah kondisi ini berbahaya?

Perlu diketahui, istilah medis untuk mata berdarah adalah pendarahan subkonjungtiva.

Darah yang muncul di bagian putih mata ini bisa berupa bercak atau bintik kecil, terkadang juga bisa meluas sampai menutupi nyaris seluruh bagian putih mata.

Simak penjelasan lebih lanjut bahaya atau tidak mata berdarah sampai cara mengatasinya.

Baca juga: 7 Penyebab Mata Berdarah dan Faktor Risikonya

Apakah mata berdarah berbahaya?

Meskipun sekilas terlihat menyeramkan, tapi mata berdarah umumnya tidak berbahaya. Terutama jika mata berdarah tidak disertai gejala nyeri atau gangguan penglihatan.

Dilansir dari Verywell Health, penyebab mata berdarah biasanya karena pendarahan ringan di pembuluh darah kecil di mata.

Perlu diketahui, bagian putih mataatau sklera dilapisi jaringan tipis dan bening yang disebut konjungtiva.

Konjungtiva juga berguna untuk melapisi bagian dalam kelopak mata, serta menampung jaringan pembuluh darah kecil dan tipis yang mudah pecah.

Ketika pembuluh darah di konjungtiva pecah, darah bisa merembes dan mengendap di antara konjungtiva dan sklera.

Jika rembesannya kecil, darah yang ada di bagian putih mata terlihat berupa bintik berwarna merah cerah kecil. Apabila rembesannya cukup besar, saluruh bagian putih mata bisa tampak merah cerah.

Baca juga: 4 Penyebab Mata Merah dan Cara Menghilangkannya

Pendarahan subkonjungtiva ini biasanya terjadi karena:

  • Bersin atau batuk terlalu kencang
  • Muntah-muntah
  • Cedera karena tak sengaja mengucek mata terlalu keras
  • Mengangkat beban sangat berat
  • Sembelit dan mengejan berlebihan
  • Efek samping obat pengencer darah

Di beberapa kasus yang jarang dilaporkan, terkadang alasan kenapa mata berdarah juga bisa jadi tanda penyakit seperti infeksi mata, diabetes, hipertensi, kelainan darah, leukemia, atau anemia sel sabit.

Baca juga: 7 Alasan Medis Mata Kedutan Bisa Jadi Pertanda Apa

Cara mendeteksi penyebab mata berdarah

Jika Anda khawatir dengan mata berdarah berbahaya atau tidak, pastikan untuk berkonsultasi ke dokter.

Terutama jika kondisi ini terjadi berulang atau sering muncul, disertai nyeri, ada benjolan, dan merasakan gangguan penglihatan.

Dokter spesialis mata biasanya akan mengecek ada tidaknya cedera pada struktur mata dan kondisi tekanan mata.

Dokter juga akan mengecek riwayat kesehatan sebelumnya, tekanan darah, dan kondisi kesehatan terkini pasien.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Mata Bintitan dengan Cepat

Cara mengatasi mata berdarah

Dilansir dari WebMD, mata berdarah biasanya bisa sembuh sendiri tanpa diobati atau perawatan khusus.

Untuk kasus yang ringan, mata berdarah bisa sembuh sendiri dalam waktu seminggu.

Untuk kasus yang parah, proses pemulihan sampai kondisi mata normal bisa butuh waktu sampai tiga minggu.

Tidak ada cara khusus untuk mempercepat penyembuhan mata berdarah. Namun, Anda bisa menggunakan tetes mata apabila mata berdarah terasa mengganjal.

Atau, kompres bagian kelopak mata dengan es batu yang dibungkus handuk kecil apabila mata berdarah terasa tidak nyaman.

Di luar itu, cara mengatasi mata berdarah perlu disesuaikan akar penyebabnya. Misalkan minum obat penurun tekanan darah apabila mata berdarah terkait tekanan darah tinggi.

Baca juga: Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata Tapi Bukan Bintitan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau