KOMPAS.com - Akupuntur merupakan teknik kesehatan dari Tiongkok yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum kecil pada titik-titik tertentu di tubuh.
Pada dasarnya, akupuntur bertujuan untuk menyeimbangkan energi tubuh (qi) pada jalur energi yang disebut meridian.
Pengobatan ini umumnya tidak menyebabkan sakit, meski menggunakan jarum sebagai alat yang ditusuk ke tubuh manusia.
Baca juga: Akupuntur Terbukti Bisa Turunkan Berat Badan, Kok Bisa?
Berdasarkan penelitan Grant Chu, asisten profesor klinis di University of California, Los Angeles, akupuntur memiliki banyak manfaat positif.
Akupuntur dapat membantu mengurangi nyeri punggung bagian bawah dan lutut akibat osteoarthritis (OA) atau ausnya jaringan pelindung di ujung tulang (tulang rawan) yang terjadi bertahap dan semakin parah.
Sebuah jurnal yang diterbitkan pada Mei 2017 di Pain, hampir 18 ribu pasien nyeri kronis (termasuk nyeri punggung bawah, leher, dan bahu), merasakan bahwa akupuntur mengurangi rasa sakit selama 12 bulan.
Kemudian, studi yang dilakukan University Medical Center of Berlin menyatakan, pasien nyeri punggung yang menerima pengobatan ini selama 8 minggu akan menunjukkan pemulihan yang signifikan.
Terapi akupuntur ternyata dapat erangsang saraf dalam melepaskan hormon endorfin atau zat kimia yang berperan sebagai penghilang rasa sakit.
Melihat fungsinya sebagai penghilang rasa sakit, otomatis bisa membantu mengatasi migrain dan sakit kepala.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Migrain secara Alami dan dengan Obat
Akupuntur dapat menjadi obat tambahan bagi penderita asma, khususnya yang disebabkan karena alergi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.