Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Akupuntur, Atasi Sakit Kepala hingga Efek Kemoterapi

Kompas.com - 10/06/2022, 13:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Terapi ini juga membantu meningkatkan sirkulasi darah sehingga melancarkan distribusi oksigen ke jaringan tubuh dan melepaskan kortisol (hormon stres).

Baca juga: Bisakah Rambut Tumbuh setelah Kemoterapi?

Menurunkan berat badan

Riset yang diterbitkan dalam Medical Acupuncture membuktikan metode pengobatan akupuntur yang dikombinasikan dengan diet 2000 kalori dan jalan kaki 15 menit setiap hari membantu menurunkan berat badan.

Dalam riset tersebut, peneliti membuktikan bahwa sesi akupuntur 15 menit sehari membantu para wanita untuk menurunkan berat baan hingga 4,5 kilogram.

Para wanita yang melakukan sesi akupuntur juga mengalami penurunan nafsu makan yang turut membantu mencapai tubuh ideal.

Atasi Insomnia

Insomnia biasanya diobati dengan obat-obatan seperti obat penenang. Namun, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping negatif, seperti kantuk berlebihan dan ketergantungan obat.

Menurut penelitian yang diterbitkan di Sleep Medicine pada September 2017, Akupuntur dapat menjadi terapi bermanfaat bagi penderita insomnia atau orang yang mengalami gangguan tidur.

Dalam uji coba terkontrol secara acak, orang dengan insomnia yang menerima akupuntur tiga kali seminggu selama satu bulan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kualitas tidur.

Menurut Sheinberg, akupuntur dapat bekerja untuk meringankan insomnia dengan menenangkan sistem saraf simpatik, atau respon fight-or-flight agar seseorang dapat terlelap.

Akupuntur juga memicu produksi hormon serotonin yang berperan enting dalam memperbaiki suasana hati, sehingga membuat seseorang terhindar dari stres dan dapat tidur dengan nyenyak.

Baca juga: Apakah Insomnia Berbahaya bagi Kesehatan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com