Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Bronkitis pada Anak, Bisa dari Infeksi sampai Alergi

Kompas.com - 22/08/2022, 15:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Bronkitis adalah penyakit peradangan yang menyerang saluran pernapasan dari tenggorokan ke paru-paru atau bronkial.

Penyakit ini bisa menyerang setiap orang, termasuk anak-anak. Bronkitis pada anak bisa menyebabkan produksi lendir meningkat, sehingga anak mengalami gejala batuk berdahak, demam, mengi, sampai sesak napas.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali beberapa penyebab bronkitis pada anak.

Baca juga: Kenali Apa itu Batuk Bronkitis, Jenis, dan Gejalanya


Penyebab bronkitis pada anak

Penyebab bronkitis pada anak bisa berasal dari infeksi virus, bakteri, alergi, sampai masalah kesehatan yang menyerang saluran pernapasan lainnya. Berikut beberapa di antaranya:

  • Infeksi virus

Dilansir dari Healthline, bronkitis pada anak paling sering disebabkan infeksi virus yang menyerang saluran napas bagian atas.

Lebih dari 90 persen kasus bronkitis akut (yang terjadi mendadak dan tidak berkepanjangan) disebabkan virus seperti flu atau salesma.

Penyakit ini biasanya baru sembuh dalam waktu seminggu sampai 10 hari, namun gejala batuk bisa bertahan sampai tiga minggu.

  • Infeksi bakteri

Selain infeksi virus, penyebab bronkitis pada anak bisa disebabkan infeksi bakteri.

Infeksi bakteri terkait bronkitis ini relatif jarang, atau hanya sekitar lima persen dari seluruh kasus bronkitis.

Biasanya, penyakit ini cepat sembuh setelah penderita minum obat antibiotik yang diresepkan dokter sampai tuntas.

Baca juga: 8 Gejala Bronkitis pada Anak, Orangtua Perlu Waspada

  • Paparan asap rokok

Kebiasaan merokok juga bisa jadi penyebab bronkitis kronis pada remaja dan orang dewasa. Namun, anak-anak juga bisa terkena penyakit ini ketika menjadi perokok pasif atau terpapar thirdhand smoke.

Dilansir dari Mayo Clinic, thirdhand smoke adalah sisa nikotin dan bahan kimia yang tertinggal di permukaan benda di dalam ruangan yang terpapar asap rokok.

Bayi dan anak-anak bisa terpapar bahan kimia ini ketika menyentuh dan menghirup gas yang keluar dari permukaan benda seperti pakaian, furnitur, tirai, dinding, selimut, sampai karpet yang terkontaminasi asap rokok.

Bayi dan anak kecil lebih rentan karena mereka suka memasukkan segala sesuatu ke mulut dan sering memegang segala benda yang ada di sekitarnya.

  • Penyebab lainnya

Tak hanya beberapa faktor di atas, bronktis pada anak juga bisa disebabkan alergi karena paparan debu, asap, uap, polusi, dingin, atau biang pemicu alergi lainnya.

Selain itu, penyakit ini juga bisa muncul ketika anak terserang asma, amandel dan kelenjar gondok bengkak, dan sinusitis kronis.

Mengetahui penyebab bronkitis pada anak secara pasti penting untuk menentukan langkah pengobatan untuk menyembuhkan penyakit. Jika si kecil merasakan gejala penyakit ini, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Baca juga: Berapa Lama Bronkitis Sembuh? Simak Penjelasan Berikut…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau