Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2022, 13:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

3. Tumor

Mengutip Cleveland Clinic, penyakit tumor otak dapat terbentuk langsung di jaringan organnya dan bisa juga di bagian tubuh lainnya, seperti paru-paru, payudara, dan usus besar.

Tumor otak yang terbentuk di jaringan organ otak langsung bisa bersifat jinak, jika tumbuh perlahan dan tidak menyerang jaringan otak di sekitarnya.

Mengutip Healthline, gejala tumor otak tergantung pada ukuran, lokasi, dan jenisnya.

Namun, gejala umum tumor otak bisa meliputi:

  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Hilangnya koordinasi motorik, seperti kesulitan berjalan
  • Mudah mengantuk
  • Perasaan lemah
  • Perubahan nafsu makan
  • Kejang
  • Ada masalah dengan penglihatan, pendengaran, atau ucapan Anda
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Perubahan suasana hati yang ekstrem atau perubahan perilaku.

Mengutip WebMD, penyakit otak yang terjadi karena adanya tumor bisa meliputi:

  • Tumor otak
  • Glioblastoma
  • Hidrosefalus
  • Pseudotumor cerebri

Baca juga: Tanda-tanda Otak Bermasalah yang Perlu Diwaspadai

4. Serebrovaskular

Mengutip Healthline, penyakit serebrovaskular adalah sekelompok kondisi penyakit yang meengaruhi aliran darah melalui otak.

Perubahan aliran darah ini terkadang dapat mengganggu fungsi otak baik secara sementara atau permanen.

Ketika aliran darah berubah tiba-tiba, itu disebut sebagai kecelakaan serebrovaskular (CVA).

Gejala umum penyakit otak ini bisa meliputi:

  • Sakit kepala parah
  • Kehilangan penglihatan
  • Kesulitan berbicara
  • Ketidakmampuan untuk bergerak atau merasakan bagian tubuh
  • Wajah terkulai
  • Koma

Jenis penyakit otak karena serebrovaskular, contohnya:

  • Stroke
  • Serangan iskemik transien (TIA)
  • Aneurisma
  • Malformasi vaskular
  • Demensia vaskular
  • Perdarahan subarachnoid atau subarachnoid hemorrhage (SAH).

Baca juga: Ciri-ciri Kelelahan Otak Butuh Rehat

5. Neurodegeneratif

Mengutip Cleveland Clinic, jenis penyakit otak karena neurodegeneratif sering kali disebabkan oleh akumulasi protein abnormal di otak Anda.

Mengutip Healthline, jenis penyakit otak ini menyebabkan kerusakan jaringan saraf yang gejalanya memburuk seiring berjalannya waktu.

Gejala penyakit otak neurodegeneratif secara umum meliputi:

  • Kehilangan ingatan atau kelupaan
  • Perubahan suasana hati, kepribadian, atau perilaku
  • Melemahnya koordinasi motorik, seperti kesulitan berjalan atau tetap seimbang
  • Kesulitan berbicara, seperti slurring atau ragu-ragu berbicara

Penyakit neurodegeneratif lebih umum terjadi pada orang tua dan dalam beberapa kasus ini bisa diturunkan ke anggota keluarga.

Mengutip WebMD, penyakit otak neurodegeneratif, contohnya:

  • Penyakit Parkinson
  • Penyakit Huntington
  • Penyakit Pick (demensia frontotemporal)
  • Amyotrophic lateral sclerosis
  • Demensia
  • Penyakit Alzheimer.

Baca juga: Tanda-tanda Orang Memiliki Kerusakan Otak

6. Autoimun

Mengutip Cleveland Clinic, jenis penyakit otak karena autoimun terjadi ketika pertahanan tubuh Anda menyerang bagian dari otak Anda.

Sistem imun salah mengira sel otak itu sebagai zat asing yang akan menyerbu.

Gejala umum penyakit otak autoimun yang menyerang sistem saraf bisa meliputi:

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Kecemasan dan depresi
  • Linglung dan sulit berpikir
  • Penglihatan kabur
  • Insomnia
  • Masalah memori
  • Migrain
  • Pusing
  • Mati rasa dan kesemutan.

Mengutip WebMD, contoh penyakit otak jenis ini yang umum terjadi adalah:

  • Multiple sclerosis
  • Vaskulitis

Baca juga: Kenali Akibat Depresi pada Perubahan Bentuk dan Fungsi Otak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com