Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2022, 17:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Banyak hal yang dapat menjadi tanda-tanda orang memiliki kerusakan otak.

Kerusakan otak adalah cedera yang menyebabkan rusaknya atau memburuknya sel-sel otak.

Mengutip WebMD, kerusakan otak dibedakan dalam 2 jenis, yaitu:

  • Cedera Otak Traumatis (TBI): disebabkan oleh kekuatan eksternal, seperti pukulan ke kepala yang menyebabkan otak terguncang di dalam tengkorak atau merusak tengkorak. Pada gilirannya dapat merusak otak.
  • Acquired Brain Injury (ABI): kerusakan otak yang terjadi pada tingkat sel. Hal ini paling sering dikaitkan dengan tekanan pada otak. Ini bisa berasal dari tumor atau akibat penyakit saraf, seperti pada kasus stroke.

Semua cedera otak traumatis adalah cedera kepala. Namun, cedera kepala belum tentu cedera otak.

Kemudian mengutip Medicine Net, tanda-tanda kerusakan otak itu dibedakan dalam beberapa kategori, yaitu:

  1. Kognitif
  2. Perseptual
  3. Fisik
  4. Perilaku/emosional

Baca juga: Pendarahan Otak

Tanda-tanda

Berikut rinciannya menurut masing-masing kategori:

Kognitif

Mengutip Medicine Net, tanda-tanda kognitif dari kerusakan otak meliputi:

  • Kesulitan memproses informasi
  • Kesulitan dalam mengungkapkan pikiran
  • Kesulitan memahami orang lain
  • Rentang perhatian yang diperpendek
  • Ketidakmampuan untuk memahami konsep abstrak
  • Gangguan kemampuan dalam mengambil keputusan
  • Hilang ingatan

Persepsi

Mengutip Medicine Net, tanda-tanda persepsi yang mencerminkan kerusakan otak meliputi:

  • Perubahan dalam penglihatan, pendengaran, atau indera peraba
  • Disorientasi spasial
  • Ketidakmampuan untuk merasakan waktu
  • Gangguan penciuman dan pengecapan
  • Masalah keseimbangan
  • Kepekaan yang meningkat terhadap rasa sakit

Baca juga: Kenali Akibat Depresi pada Perubahan Bentuk dan Fungsi Otak

Fisik

Mengutip Medicine Net, tanda-tanda fisik yang mencerminkan kerusakan otak meliputi:

  • Sakit kepala terus-menerus (persisten)
  • Kelelahan mental yang ekstrem
  • Kelelahan fisik yang ekstrem
  • Kelumpuhan
  • Kelemahan
  • Tremor
  • Kejang
  • Kepekaan terhadap cahaya
  • Gangguan tidur
  • Bicara cadel
  • Penurunan kesadaran

Perilaku/emosional

Mengutip Medicine Net, tanda-tanda perilaku/emosional yang mencerminkan kerusakan otak meliputi:

  • Mudah marah dan tidak sabaran
  • Berkurangnya toleransi terhadap stres
  • Kelesuan
  • Emosi atau reaksi yang datar atau meningkat
  • Penolakan disabilitas
  • Peningkatan agresivitas

Baca juga: Depresi Bisa Mempercepat Penuaan Otak

Penyebab

Mengutip WebMD, kerusakan otak dapat terjadi sebagai akibat dari berbagai cedera, penyakit, atau kondisi.

Misalnya ketika otak kekurangan oksigen untuk waktu yang lama, saat itu kerusakan otak dapat terjadi.

Karena perilaku berisiko tinggi, laki-laki antara usia 15-24 tahun adalah yang paling rentan mengalami kerusakan otak.

Anak-anak kecil dan orang tua juga memiliki risiko yang lebih tinggi.

Penyebab cedera otak traumatis meliputi:

  • Kecelakaan mobil
  • Pukulan ke kepala
  • Cedera saat olahraga
  • Jatuh atau kecelakaan
  • Kekerasan fisik

Penyebab cedera otak didapat meliputi:

  • Keracunan atau paparan zat beracun
  • Infeksi
  • Tercekik, tersedak, atau tenggelam
  • Stroke
  • Serangan jantung
  • Tumor
  • Aneurisma
  • Penyakit saraf
  • Penyalahgunaan obat-obatan terlarang

Baca juga: 16 Gejala Pendarahan Otak Akibat Kecelakaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau