Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak dan Faktor Risikonya

Kompas.com - 30/08/2022, 19:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyumbatan pembuluh darah di otak membuat pasokan oksigen dan nutrisi yang penting untuk organ vital ini terputus.

Kondisi yang dikenal dengan stroke iskemik ini bisa berbahaya apabila tidak segera ditangani.

Apabila terlambat diberi pertolongan medis, sel-sel dan jaringan otak penderita bisa rusak sampai mati.

Ada banyak faktor penyebab penyumbatan pembuluh darah di otak. Simak penjelasan berikut.

Baca juga: 8 Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak

Penyebab penyumbatan pembuluh darah di otak

Penyumbatan pembuluh darah di otak bisa disebabkan cedera kepala sampai aterosklerosis. Berikut beberapa di antaranya:

  • Cedera atau trauma kepala

Dilansir dari FortisHealthcare, trauma atau cedera pada kepala sampai leher karena kecelakaan, terjatuh, atau benturan keras bisa menyebabkan gumpalan darah terbentuk di otak.

Penggumpalan darah di otak ini terjadi ketika ada pendarahan di sela-sela tengkorak dan otak. Tubuh secara alami akan membentuk gumpalan darah untuk menghentikan pendarahan.

Gumpalan darah ini terkadang menyumbat pembuluh darah di otak dan menekan jaringan sekitar otak.

Selain itu, cedera dan trauma kepala juga bisa menyebabkan gumpalan darah di luar otak terlepas lalu tersangkut di otak.

  • Penggumpalan darah dari luar otak

Di beberapa kasus, penggumpalan darah dari bagian tubuh di luar otak juga bisa mengalir melewati pembuluh darah sampai ke otak.

Sebelum tersangkut di pembuluh darah otak, gumpalan darah ini biasanya tersangkut di pembuluh darah organ vital lain dan merusak bagian tubuh terkait.

Dilansir dari Cedars-Sinai, kondisi ini biasanya disebabkan gangguan irama jantung, penyakit katup jantung, infeksi jantung, radang pembuluh darah, gangguan pembekuan darah, atau serangan jantung.

Baca juga: 9 Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah Jantung

  • Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah penyempitan atau pengerasan pembuluh darah arteri. Pembuluh darah yang mengeras ini berisiko robek dan gumpalan darah rawan terbentuk di bagian yang rusak tersebut

Penyebab aterosklerosis ini paling sering karena penumpukan lemak yang membentuk plak karena gaya hidup tidak sehat.

  • Infeksi virus atau bakteri

Penyebab penyumbatan pembuluh darah di otak terkadang juga dapat berasal dari infeksi virus dan bakteri yang menyerang pembuluh darah.

Infeksi dapat memicu peradangan, menghambat aliran darah ke organ sekitarnya, dan membuat bekuan darah terbentuk di sana. Gumpalan darah tersebut bisa menyumbat pembuluh darah di otak.

Baca juga: 15 Penyebab Penyumbatan Pembuluh Darah Jantung

Faktor risiko penyumbatan pembuluh darah di otak

Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan peluang seseorang lebih rentan terkena penyumbatan pembuluh darah di otak. Dilansir dari MayoClinic, berikut beberapa di antaranya:

  • Berat badan di atas normal atau obesitas
  • Kurang gerak dan jarang olahraga
  • Kebiasaan minum alkohol berlebihan
  • Merokok
  • Menggunakan narkoba
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Diabetes
  • Gangguan tidur apnea
  • Penyakit jantung dan pembuluh darah atau kardiovaskular
  • Pernah terkena stroke atau serangan jantung
  • Infeksi seperti Covid-19
  • Mengonsumsi pil KB, KB hormonal, atau terapi hormon
  • Usia di atas 55 tahun

Setelah menyimak penjabaran penyebab penyumbatan pembuluh darah di otak dan faktor risikonya di atas, kebanyakan pemicunya terkait gaya hidup tidak sehat. Jadi, selalu jalankan gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit berbahaya ini.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Penyumbatan Pembuluh Darah Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau