Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2022, 12:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline
Daftar Isi
Buka

KOMPAS.com - Saat sakit kepala menyerang, rasanya seperti tak tertahankan dan bisa menganggu kehidupan sehari-hari.

Sakit kepala adalah salah satu kondisi nyeri paling umum di dunia. Hingga 75 persen orang dewasa di seluruh dunia pernah mengalami sakit kepala dalam satu tahun terakhir.

Sakit kepala juga menjadi penyebab utama orang-orang sulit beraktivitas. Bagi sebagian orang, terus menerus melawan sakit kepala kepala dapat menyebabkan perasaan cemas dan depresi.

Baca juga: Jenis Kanker Otak yang Perlu Diketahui

Mengatasi sakit kepala

Selain dengan obat yang dijual di warung, sakit kepala juga bisa Anda redakan dengan cara berikut:

1. Minum air

Kurangnya cairan tubuh juga bisa menyebabkan sakit kepala.

Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa dehidrasi kronis adalah penyebab umum sakit kepala tegang dan migrain.

Untungnya, air minum telah terbukti meredakan gejala sakit kepala pada sebagian besar individu yang mengalami dehidrasi dalam waktu 30 menit hingga tiga jam .

Terlebih lagi, dehidrasi dapat mengganggu konsentrasi dan menyebabkan sakit kepala menjadi lebih parah.

Untuk membantu menghindari sakit kepala karena dehidrasi, fokuslah pada minum cukup air sepanjang hari dan makan makanan yang kaya air.

2. Konsumsi Magnesium

Magnesium adalah mineral penting yang diperlukan banyak fungsi tubuh, termasuk kontrol gula darah dan transmisi saraf.

Menariknya, magnesium juga telah terbukti menjadi obat yang aman dan efektif untuk sakit kepala.

Bukti menunjukkan bahwa kekurangan magnesium lebih sering terjadi pada orang yang sering mengalami sakit kepala migrain, dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pengobatan dengan 600 mg magnesium sitrat oral per hari membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan sakit kepala migrain.

Namun, mengonsumsi suplemen magnesium dapat menyebabkan efek samping pencernaan seperti diare pada beberapa orang.

Jadi, sebaiknya mulai dengan dosis yang lebih kecil saat mengobati gejala sakit kepala.

Baca juga: Paparan Sinar Matahari Bikin Lapar, Kok Bisa?

3. Tidur yang Cukup

Kurang tidur dapat merusak kesehatan Anda dalam banyak hal, dan bahkan dapat menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang.

Misalnya, satu penelitian membandingkan frekuensi dan keparahan sakit kepala pada mereka yang tidur kurang dari enam jam per malam dan mereka yang tidur lebih lama.

Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa mereka yang kurang tidur mengalami sakit kepala yang lebih sering dan parah.

Namun, terlalu banyak tidur juga terbukti memicu sakit kepala.

Jadi, tidurlah dalam jumlah yang cukup, yakni sekitar tujuh hingga sembilan jam per malam.

4. Gunakan Minyak Esensial

Minyak esensial peppermint dan lavender juga sangat membantu saat Anda mengatasi sakit kepala.

Menerapkan minyak esensial peppermint ke pelipis juga telah terbukti mengurangi gejala sakit kepala tegang.

Sementara itu, minyak lavender sangat efektif untuk mengurangi rasa sakit migrain dan gejala terkait ketika dioleskan ke bibir atas dan dihirup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau