Penumpukan gas di perut bayi juga akan bertambah parah karena konstipasi.
Melansir WebMD, ada beberapa masalah pencernaan yang mungkin muncul dan salah satu yang jarang terjadi adalah naiknya asam lambung.
Meskipun begitu, terlalu sering kentut dan cukup parah perlu dibawa ke dokter untuk mengetahui kondisi sang buah hati.
Konsistensi feses juga perlu diperhatikan, khususnya jika bayi mengonsumsi susu formula atau sudah makan makanan yang padat.
Feses yang kering dan keras menjadi tanda bahwa bayi mengalami konstipasi.
Baca juga: Penyebab dan Cara Menangani Intoleransi Laktosa pada Bayi
Bayi yang menangis merupakan hal yang wajar.
Namun sayangnya, terlalu sering menangis bisa menyebabkan bayi menelan udara lebih banyak.
Melansir Medical News Today, menangis bisa disebabkan atau menyebabkan penumpukan gas di perut bayi.
Namun, apa pun itu alasannya, bayi yang menangis perlu segera ditenangkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.