Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2022, 16:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber CDC,,Hep Mag

KOMPAS.com - Hepatitis B adalah penyakit peradangan hati atau liver yang disebabkan virus hepatitis B.

Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), penyakit ini terkadang tidak menimbulkan gejala sama sekali, atau tanda penyakit yang dirasakan cenderung ringan.

Namun, ada juga penderita yang merasakan gejala hepatitis B cukup berat sampai terjadi komplikasi dan membutuhkan penanganan medis di rumah sakit. Untuk mengenali tanda penyakit ini, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Kenali Arti HBsAg Positif pada Pemeriksaan Hepatitis B

Gejala hepatitis B

Ada tanda gejala hepatitis B yang perlu diwaspadai. Dilansir dari HepMag, berikut beberapa di antaranya:

  • Sakit perut, terutama di perut kanan atas
  • Urine berwarna lebih gelap, seperti seduhan teh
  • Kotoran buang air besar berwarna pucat atau keabuan
  • Badan rasanya sering lemas atau mudah lelah
  • Demam
  • Nyeri otot dan sendi
  • Tidak nafsu makan
  • Mual dan muntah
  • Kulit, bagian putih mata, dan bagian bawah kuku kekuningan

Gejala hepatitis B di atas biasanya muncul selang dua sampai tiga bulan setelah penderita tertular penyakit ini.

Apabila sifatnya akut, penderita bisa merasakan gejala tersebut selama beberapa minggu sampai setengah tahun.

Tapi, ada juga yang mengembangkan hepatitis kronis berkepanjangan sampai seumur hidup.

Baca juga: Kenali Beragam Cara Penularan Hepatitis B


Cara meringankan gejala hepatitis B

Jika Anda merasakan gejala hepatitis B, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter agar penyakit bisa dikelola dan dicegah penularannya.

Dilansir dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, penderita hepatitis B biasanya diberikan obat yang diminum setiap hari dan obat yang disuntikkan setiap minggu.

Pengobatan ini bisa berlangsung hingga 48 minggu sampai virus hepatitis B tidak terdeteksi.

Selain minum obat hepatitis B, ada beberapa cara meringankan gejala hepatitis B yang biasanya dianjurkan dokter, antara lain:

  • Diskusikan dengan dokter yang menangani atau minta bantuan ahli gizi jika mual terus, nafsu makan merosot, sampai berat badan turun drastis. Dokter biasanya menganjurkan agar penderita mengubah pola makannya jadi lebih sering tapi porsinya kecil-kecil, serta gizinya lengkap dan seimbang
  • Jika penderita mengalami kelelahan kronis, upayakan untuk istirahat cukup. Pastikan tidur berkualitas sekitar 7-9 jam per hari, banyak minum air putih, kurangi asupan berkafein, kendalikan stres, dan upayakan untuk olahraga ringan 10 menit setiap hari
  • Apabila demam berkepanjangan, coba minta dokter untuk memberikan obat penurun demam yang aman. Hindari sembarangan minum obat penurunan demam karena beberapa jenis obat bisa membuat liver semakin bermasalah
  • Jika tubuh rasanya tidak nyaman karena nyeri otot dan sendi, coba upayakan untuk rutin olahraga. Selain itu, penderita juga bisa mandi air hangat dan pijat. Jika rasanya tak tertahankan minta dokter untuk meresepkan obat penghilang rasa nyeri

Pastikan Anda tidak menyepelekan gejala hepatitis B di atas. Apabila tidak ditangani secara tepat, penderita bisa menularkan penyakitnya dan mengalami komplikasi penyakit yang berbahaya seperti sirosis hati.

Baca juga: Apakah Penyakit Hepatitis Menular?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com