Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dikdik Kodarusman
Dokter RSUD Majalengka

Dokter, peminat kajian autofagi. Saat ini bekerja di RSUD Majalengka, Jawa Barat

Kadar Gula Darah Tak Pengaruhi Pelepasan Insulin dan Glukagon

Kompas.com - 31/10/2022, 11:01 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pasien-pasien sering mengalami hipoglikemia post prandial (setelah makan) . Padahal pada umumnya justru terjadi kenaikan gula darah post prandial.

Baca juga: Insulin Tidak untuk Menurunkan Kadar Gula

Hal itu diakibatkan penghambatan pelepasan glukagon oleh GLP-1. Dengan demikian dapat disimpulkan, saat makan glukagon juga dilepaskan, membentuk keseimbangan dengan insulin yang dilepaskan pada saat yang sama. - (Salehi M, Vella A, McLaughlin T, Patti ME: Hypoglycemia After Gastric Bypass Surgery: Current Concepts and Controversies, 2018.)

Alanin ternyata berperan dalam pelepasan glukagon. Peran alanin dalam memicu pelepasan glukagon post prandial, menjelaskan dari mana hewan karnivora memperoleh kebutuhan glukosa. - (WA Müller, GR Faloona, RH Unger: The effect of alanine on glucagon secretion, 1971)

Alanin itu tidak hanya yang berasal dari makanan, tetapi juga dari proses pemecahan protein di dalam tubuh. Selain alanin, glukagon pelepasannya dirangsang oleh epinefrin dan norepinefrin melalui reseptor alfa adrenergik.

Reseptor ini terletak di pankreas, dan secara spesifik merangsang sel alfa pankreas, bukan sel lainnya. - (Y Zhang, E Shumilina, HU Häring, F Lang, S Ullrich: Epinephrine-induced hyperpolarization of pancreatic islet cells is sensitive to PI3K-PDK1 signaling, 2009)

Namun yang menarik adalah saat terjadinya hiperglikemia post prandial. Ternyata hal tersebut bukan disebabkan oleh ketiadaan insulin, melainkan oleh rangsangan alanin.

Hal itu berlawanan dengan pandangan selama ini, di mana ketiadaan insulin dianggap sebagai penyebabnya. Hal itu yang seharusnya menjadi evaluasi dalam pemeriksaan kadar glukosa darah.

Idealnya saat pemeriksaan kadar gula darah post prandial dibatasi hanya sumber asupan karbohidrat saja. Tidak dengan makanan kombinasi seperti yang selama ini dilakukan.

Memposisikan glukagon dan insulin dalam posisi berlawanan adalah kekeliruan, sehingga kita tidak bisa melihat fungsi katabolik dan anaboliknya. Padahal kedua fungsi tersebut bersinergi dalam metabolisme tubuh. Jadi sekali lagi tidak tepat jika diabetes disebabkan oleh ketiadaan insulin. Diabetes adalah kondisi hiperglukagonemia. Hipoinsulinemia yang tidak disertai hiperglukagonemi tidak akan meningkatkan kadar glukosa darah.

Salam, semoga menjadi inspirasi hidup sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com