KOMPAS.com - Beberapa wanita mengalami depresi saat sedang hamil karena beberapa faktor, seperti perubahan hormon, fisik, hingga morning sickness.
Diketahui, secara medis depresi didefinisikan sebagai penyakit yang mempengaruhi cara seseorang dalam berpikir, bertindak, dan merasakan sesuatu.
Menurut Caring For Kids, sekitar enam persen wanita akan mengalami depresi di beberapa titik dalam hidup mereka. Wanita memiliki risiko lebih besar mengalami depresi saat mereka hamil.
Baca juga: Jenis-jenis Anemia Pada Ibu Hamil yang Pantang Diabaikan
Depresi dapat dimulai ketika bumil mengetahui hasil tespek positif, sepanjang masa kehamilan, hingga berbulan-bulan setelah melahirkan.
Ibu hamil yang mengalami depresi dapat ditunjukkan dengan beberapa tanda yang berangsung selama 2 minggu. Berikut tanda-tanda depresi pada bumil.
Tingkat depresi pada ibu hamil beragam, mulai dari ringan hingga parah tergantung pada kondisi mereka.
Misalnya saja, perempuan yang berkepribadian kurang matang, perempuan yang pernah mengalami infertilitas dan kini tiba-tiba hamil setelah menunggu sekian lama, atau wanita yang berulang kali mengalami keguguran.
Trauma-trauma tersebut dapat membuat mereka memiliki kekhawatiran berlebih sehingga menjadi beban pikiran selama prenatal dan akhirnya memicu depresi.
Umumnya, ibu hamil yang mengalami depresi akan kesulitan dalam merawat diri sendiri. Mereka bahkan kesulitan untuk makan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.