Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Kondisi Dry Heaving, Mual Tanpa Muntah yang Menyerang Ibu Hamil

Kompas.com - 26/09/2022, 15:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian ibu hamil mungkin mengalami kondisi dry heaving yang ditandai dengan perasaan mual, namun tanpa memuntahkan isi perut.

Pada trimester pertama kehamilan, ibu hamil mengalami perubahan hormon yang menyebabkan mereka mengalami morning sickness dengan gejala berupa mual dan muntah.

Mual dan muntah yang dialami ibu hamil selama morning sickness tidak hanya terjadi sewaktu pagi saja. Saat sore atau malam para bumil juga bisa merasakan kondisi ini sehingga membuat mereka merasa tak nyaman.

Baca juga: Apa Efek Samping Kelebihan Protein pada Ibu Hamil?

Tak cuma soal waktu, morning sickness tidak selalu membuat ibu hamil yang merasa mual lantas muntah-muntah.

Beberapa ibu hamil hanya merasakan sensasi mual dan ada dorongan untuk muntah tapi tak ada sisa makanan atau air yang keluar dari mulut. Kondisi ini disebut dengan dry heaving.

Apa itu dry heaving?

Melansir Healthline, dry heaving terjadi ketika jalan napas menutup saat diafragma berkontraksi.

Selain itu, hormon, imunitas, perubahan tubuh, serta sensitivitas terhadap bau juga menjadi penyebab ibu hamil mengalami dry heaving.

Saat mengalami dry heaving, ibu hamil akan merasa tenggorokan dan mulutnya terasa kering. Akibatnya, bumil bisa kehilangan napsu makan.

Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan ibu hamil kekurangan nutrisi atau malnutrisi.

Dry heaving pada ibu hamil biasanya bersifat sementara dan tidak berbahaya apabila segera ditangani. Namun, Anda harus segera menemui dokter apabila mengalami gejala lain, seperti:

  1. nyeri dada yang parah
  2. kesulitan bernapas
  3. sakit perut yang tajam
  4. peningkatan denyut jantung
  5. volume kencing sedikit atau sama sekali tidak buang air kecil
  6. urine terkontaminasi darah
  7. muntah atau tinja berdarag
  8. nyeri atau kelemahan otot yang parah

Baca juga: 6 Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil dan Janin di dalam Kandungan

Cara alami mengatasi dry heaving

Dry heaving pada ibu hamil memang sering membuat khawatir. Namun, kondisi ini ternyata dapat diatasi dengan pengobatan alami ala rumah.

Berikut tips yang dapat dilakukan jika Anda mengalami dry heaving.

  1. Jangan berbaring dengan perut penuh. Kondisi ini dapat menyebabkan asam lambung lebih mudah mengalir kembali melalui kerongkongan.
  2. Istirahat jika Anda merasa mual saat olahraga, berjalan, atau melakukan pekerjaan rumah tangga
  3. Konsumsi makanan asin, roti panggang, atau makanan lain yang mudah dicerna
  4. Minum banyak air putih
  5. Hindari makanan mengandung alkohol, kafein, cokelat, atau makanan berlemak atau pedas. Makanan ini dapat menyebabkan refluks asam lambung.
  6. Jika muntah, tetap jaga asupan cairan. Namun, Anda bisa menunda makan sampai rasa mual hilang.

 

Kapan harus ke dokter?

Segeralah ke dokter kandungan, jika dry heaving yang disertai mual parah tak kunjung membaik meski Anda sudah mencoba pengobatan ala rumahan.

Dokter kandungan kemungkinan akan meresepkan obat antimual, seperti mediamer hingga ondansentron. Obat-obatan tersebut dapat mengandung efek samping berupa mulut kering dan sembelit.

Baca juga: 4 Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan yang Khas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau