KOMPAS.com - Anemia merupakan kondisi umum yang dialami para ibu hamil. Anemia atau kekurangan sel darah merah pada bumil ternyata dibagi menjadi tiga jenis yang pantang diabaikan.
Diketahui, saat hamil tubuh wanita memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Oleh sebab itu, ibu hamil membutuhkan lebih banyak zat besi dan vitamin untuk memproduksi komponen-komponen pendukung darah, seperti sel darah merah dan hemoglobin (protein).
Baca juga: 7 Penyebab Sering Kedinginan, Anemia hingga Anoreksia
Sayangnya, berbagai kondisi selama kehamilan, termasuk morning sickness dan kurangnya asupan zat besi sering membuat wanita mengalami anemia. Kondisi ini menyebabkan tubuh bumil terasa lebih lemah.
Mengutip WebMD, ada tiga jenis anemia yang dapat menyerang ibu hamil, yaitu:
Jenis anemia ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi. Padahal, zat besi adalah komponen utama untuk memproduksi hemoglobin.
Tanpa zat besi yang cukup, ibu hamil akan kekurangan hemoglobin sehingga sel-sel darah merah tidak mampu membawa cukup oksigen ke jaringan tubuh.
Kekurangan zat besi pada ibu hamil juga dapat mengakibatkan keterlambatan perkembangan janin.
Gejala anemia defisiensi besi yang kerap dirasakan para bumil, antara lain:
Anemia defisiensi besi pada bumil dapat diatasi dengan konsumsi suplemen, konsumsi daging sapi, kacang polong, bayam, alpukat, hingga obat sesuai resep dokter.
Baca juga: 7 Makanan untuk Membantu Mengatasi Anemia karena Defisiensi Zat Besi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.