Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2022, 17:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Kulit yang tiba-tiba terasa gatal dan memerah bisa jadi merupakan tanda munculnya jamur kulit.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa jamur kulit disebut juga dengan ringworm yang memiliki bentuk seperti cincin dan biasanya menyebabkan gatal dan kemerahan.

Siapa saja bisa mengalami munculnya jamur di kulit dan lokasinya bisa beragam.

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Jamur di Kulit secara Alami

Ketahui beberapa penyebab jamur di kulit berikut ini sehingga bisa melakukan tindakan pencegahan yang tepat.

Penyebab jamur di kulit

Medical News Today menjelaskan bahwa jamur di kulit merupakan jenis jamur yang disebut dengan dermatofitosis.

Jenis jamur ini memakan keratin yang merupakan protein yang biasa ditemukan pada kuku, rambut, dan bagian terluar kulit.

Jamur ini kemudian akan hidup di permukaan kulit selama berbulan-bulan dan bisa menular ke orang lain.

Ada beberapa penyebab jamur di kulit yang disebutkan oleh Healthline, seperti:

  • Tinggal pada daerah yang memiliki iklim hangat dan lembap.
  • Melakukan olahraga yang melibatkan kontak fisik, seperti gulat atau sepak bola.
  • Menggunakan kamar mandi atau loker umum.
  • Berinteraksi dekat dengan hewan yang terinfeksi jamur.
  • Mengenakan sepatu atau baju yang terlalu ketat.
  • Mengidap diabetes.
  • Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Banyak berkeringat.
  • Memiliki kekebalan tubuh yang rendah.

Baca juga: Gejala dan Cara Pencegahan Kurap

Cara mencegah jamur di kulit

Jamur di kulit bisa ditularkan melalui hewan, orang lain, tanah, hingga benda-benda yang menjadi sarang favorit jamur.

Siapa saja bisa mengalami jamur di kulit sehingga mengetahui tindakan pencegahannya sangat diperlukan.

Berikut adalah beberapa cara mencegah jamur di kulit yang direkomendasikan oleh Mayo Clinic.

  • Menjaga kebersihan dengan rajin cuci tangan. Menjaga lingkungan agar tetap bersih juga diperlukan agar tidak menjadi sarang jamur.
  • Menghindari kelembapan dan keringat. Hindari penggunaan baju yang tebal ketika cuaca panas dan lembap serta segera ganti jika berkeringat.
  • Menghindari hewan yang terinfeksi jamur dan segera periksakan ke dokter hewan ketika muncul tanda-tanda infeksi jamur.
  • Tidak berbagi barang pribadi, seperti baju, handuk, sisir, peralatan olahraga, dan barang pribadi lainnya.
  • Memberikan edukasi mengenai jamur di kulit kepada orang lain untuk mengurangi penyebarannya.

Baca juga: 4 Media Penularan Kurap yang Perlu Diwaspadai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com