Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2022, 09:07 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah pakar dari Duke-NUS Medical School Singapura berhasil mengidentifikasi gen tertentu yang jadi penyebab gagal jantung.

Untuk diketahui, gagal jantung adalah kondisi ketika otot jantung melemah dan jantung tidak mampu memompa darah secara optimal ke seluruh tubuh.

Efek gagal jantung membuat otot dan organ di dalam tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi penting yang biasanya diangkut lewat darah.

Dampaknya, penderita gagal jantung bisa merasakan gejala badan sangat lemas, napas terengah-engah, serangan jantung, sampai kematian apabila penderita tidak segera mendapatkan pertolongan medis.

Baca juga: 13 Penyebab Gagal Jantung yang Pantang Disepelekan

Gen penyebab gagal jantung

Direktur Pusat Komputasi Biologi Duke-NUS Associate Professor Enrico Petretto menjelaskan, gen penyebab gagal jantung adalah WWP2.

Gen ini bertanggung jawab pada pembentukan bekas luka jaringan parut secara berlebihan selama fase awal penyakit jantung, biang berkembangnya gagal jantung.

“Pembentukan fibrosis atau bekas luka ini lambat laun bisa berkembang dan jadi masalah kesehatan. Pada tahap awal biasanya ditandai dengan peradangan,” jelas Petretto, lewat siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (9/12/2022).

Petretto bersama peneliti lain dari Singapura, China, dan Inggris selama bertahun-tahun mempelajari fungsi WWP2 dengan memanfaatkan teknologi sekuensing RNA sel tunggal.

Hasil riset menunjukkan, WWP2 secara aktif memantik pembentukan jaringan parut, dengan cara memicu sel jantung untuk terus-menerus memproduksi kolagen.

Kondisi ini membuat jaringan parut penyebab gagal jantung lambat laun terbentuk di jantung pemilik gen WWP2.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com