Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Henti Jantung Bisa Menyebabkan Kematian?

Kompas.com - 16/07/2022, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Henti jantung adalah hilangnya kemampuan jantung untuk memompa darah dan menjalankan fungsinya secara tiba-tiba.

Henti jantung akan berakibat kematian jika tidak mendapatkan pertolongan medis selama beberapa menit.

Penderita masih bisa selamat apabila segera diberikan bantuan medis sesaat setelah merasakan gejala henti jantung.

Baca juga: Henti Jantung Bisa Lebih Berbahaya dari Serangan Jantung

Bagaimana henti jantung bisa menyebabkan kematian?

Dilansir dari Cleveland Clinic, henti jantung bisa menyebabkan kematian karena pasokan darah ke organ tubuh berhenti.

Saat jantung berhenti memompa darah, organ di seluruh tubuh tidak kebagian asupan oksigen.

Tanpa asupan oksigen selama beberapa menit, organ tubuh bisa rusak dan gagal berfungsi. Kondisi ini akan berakibat kematian.

Tak pelak, sekitar 90 persen atau kebanyakan penderita yang mengalami henti jantung di luar rumah sakit tidak dapat bertahan hidup.

Kondisi ini disebabkan sebagian besar penderita tidak segera mendapatkan pertolongan medis tepat waktu.

Perbedaan waktu setiap menit pada pertolongan medis darurat yang diberikan pada penderita henti jantung, dampaknya bisa signifikan ke organ tubuh. Terutama bagian otak, ginjal, liver, dan jantung.

Baca juga: Sama-sama Fatal, Ini 3 Perbedaan Serangan Jantung dan Henti Jantung

Gejala henti jantung

Pastikan Anda mewaspadai gejala henti jantung yang akan berakibat kematian jika tidak segera diberikan bantuan medis. Dilansir dari Mayo Clinic, tanda henti jantung di antaranya:

  • Mendadak tubuh ambruk
  • Detak jantung tidak terdeteksi
  • Tidak bernapas
  • Hilang kesadaran

Sebelum henti jantung, biasanya penderita mengalami serangan jantung yang ditandai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri di bagian dada, sesak napas, lemas, atau jantung berdebar kencang.

Setelah mengetahui bagaimana henti jantung akan berakibat kematian, ada baiknya Anda lebih mewaspadai masalah kesehatan ini.

Cegah atau kurangi risiko henti jantung dengan melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, cek jantung berkala jika termasuk kelompok berisiko, serta konsisten menjalani gaya hidup sehat.

Baca juga: 13 Gejala Penyakit Jantung yang Kerap Tidak Disadari Pengidapnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau