Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Populer, Kenali Manfaat dan Risiko Pijat Prostat

Kompas.com - 25/12/2022, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Terapi pijat adalah cara terbaik untuk mengurangi rasa sakit dan stres.

Namun, bisakah bagian intim seperti prostat mendapatkan pijatan?

Menurut ahli urologi Petar Bajic, pijat prostat memang pernah menjadi cara untuk mengatasi kondisi kronis seperti nyeri panggul dan prostatitis.

Tapi, praktik pijat prostat saat ini tidak lagi ada dalam praktik urologi modern.

Mengenal pijat prostat

Prostat adalah kelenjar seukuran kenari yang menghasilkan sebagian besar cairan dalam air mani. Saat Anda ejakulasi, otot prostat mendorong cairan ini keluar melalui uretra Anda.

Dahulu, orang percaya bahwa pijat prostat membantu mengeluarkan cairan yang mandek dan meredakan gejala disfungsi ereksi, ejakulasi yang menyakitkan, prostatitis, dan nyeri di daerah panggul Anda.

Tetapi perlu ada lebih banyak penelitian tentang bidang ini, karena belum ada cukup bukti untuk mendukung klaim ini.

“Tidak ada bukti bahwa pijat prostat memberikan manfaat medis apa pun,” ucap Bajic.

“Faktanya, Anda tidak perlu menekan prostat secara manual untuk mengeluarkan cairan prostat. Anda dapat mengeluarkan cairan ini dengan lebih efisien melalui ejakulasi," tambahnya.

Baca juga: Waspadai Gatal-gatal Saat Hamil, Bisa Sebabkan Bayi Lahir Mati?

Manfaat pijat prostat

Orang kerap melakukan pijat prostat untuk meredakan gejala nyeri panggul atau gejala prostatitis.

Prostatitis adalah peradangan atau infeksi pada prostat - dan meskipun bisa menyakitkan, seringkali dapat diobati dengan antibiotik atau perawatan lainnya.

Salah satu penyebab nyeri panggul yang paling umum adalah disfungsi dasar panggul, kondisi umum yang terkait dengan ketidakmampuan untuk mengendurkan atau mengoordinasikan otot dasar panggul untuk buang air kecil atau buang air besar.

“Penyedia layanan kesehatan terkadang salah mendiagnosis disfungsi dasar panggul sebagai masalah prostat,” kata Dr. Bajic.

"Tapi masalah yang mendasarinya biasanya ada pada otot yang menopang panggul," tambahnya.

Pijat prostat lebih umum dilakukan beberapa dekade yang lalu. Tetapi ketika penyedia memijat prostat, mereka tanpa sadar memijat otot dasar panggul bagian dalam. Itu sebabnya gejala pasien membaik untuk sementara.

Baca juga: Kenali Apa itu Hiposmia, Gejala Covid-19 Baru yang Banyak Keluhkan

Risiko Pijat Prostat

Pijat prostat tidak mungkin memberikan kelegaan yang bertahan lama dari gejala Anda dan itu tidak akan menyelesaikan masalah mendasar.

Di sisi lain, pijat prostat justru bisa menimbulkan bahaya berikut:

  • Cedera pada rektum Anda.
  • Nyeri atau nyeri.
  • Memburuknya wasir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau