KOMPAS.com - Paru-paru basah bisa menyebabkan beragai komplikasi kesehatan serius.
Mengutip Cleveland Clinic, paru-paru basah adalah penyakit paru-paru yang terjadi karena infeksi bakteri, virus, atau jamur. Sementara, infeksi yang paling sering terjadi disebabkan oleh bakteri.
Paru-paru basah yang dikenal juga sebagai pneumonia menyebabkan jaringan Anda bengkak dan berisi cairan atau nanah.
Penyakit ini umumnya ditandai dengan kesulitan bernapas, demam, batuk, batuk dengan lendir kuning, hijau, atau berdarah.
Mengutip Verywell Health, komplikasi paru-paru basah berpotensi terjadi, bahkan jika gejala yang muncul bersifat ringan.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Tidur Pakai Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?
Berikut sejumlah komplikasi pneumonia yang bisa berakibat fatal, sehingga harus diwaspadai:
Mengutip Verywell Health, bakteremia adalah kondisi di mana ada bakteri yang hidup dalam sirkulasi darah dan penyebab utama sepsis.
Sementara, sepsis adalah kegagalan organ sistemik (seluruh tubuh) akibat infeksi bakteri, di mana seharusnya tidak boleh ada bakteri dalam darah kita.
Saat komplikasi pneumonia ini terjadi, tubuh bekerja keras untuk menghilangkan infeksi dari aliran darah.
Selama proses tersebut, tubuh dapat mulai merusak organnya sendiri.
Pneumonia yang diperparah dengan bakteremia dan sepsis dapat menyebabkan gejala sebagai berikut:
Baca juga: Memahami Penularan Paru-Paru Basah dan Cara Mencegahnya
Komplikasi paru-paru basah adalah salah satu penyebab utama abses paru-paru primer, kematian jaringan paru-paru yang menyebabkan terbentuknya rongga berisi nanah.
Pembentukan satu atau beberapa abses kecil (kurang dari 2 sentimeter) kadang-kadang disebut sebagai necrotizing pneumonia.
Abses paru-paru biasanya ditandai dengan:
Baca juga: Mitos atau Fakta, Olahraga Malam Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah?
Efusi pleura adalah penumpukan cairan antara paru-paru dan dinding dada.