KOMPAS.com - Sakit punggung adalah hal umum yang sering dikeluhkan para wanita selama masa kehamilan.
Sakit punggung umumnya muncul saat kehamilan memasuki trimester kedua. Namun, beberapa bumil mungkin mengeluhkan nyeri di area punggung sejak minggu pertama kehamilan.
Baca juga: Macam-macam Manfaat Berenang untuk Ibu Hamil
Kenali beberapa penyebab sakit punggung pada ibu hamil dan cara mengatasinya berikut ini.
Ada beberapa penyebab sakit punggung pada ibu hamil, mulai dari efek kenaikan berat badan hingga stres. Berikut beberapa di antaranya:
Nyeri atau sakit punggung selama kehamilan biasanya terjadi akibat gesekan antara panggul dengan tulang belakang di sendi sakroilaka.
Selain itu faktor alami ini, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan ibu hamil mengeluhkan nyeri punggung selama kehamilan.
Pada kehamilan yang sehat, ibu hamil umumnya mengalami penambahan atau kenaikan berat badan sekitar 10-15 kg.
Kenaikan berat badan otomatis memberi beban tambahan pada tulang belakang. Kondisi ini lantas menimbulkan nyeri punggung bawah.
Pertumbuhan pesat janin di dalam kandungan juga berpotensi memberi tekanan pada pembuluh darah dan saraf panggul serta punggung sehingga wanita mengeluhkan backpain.
Kehamilan menggeser pusat gravitasi. Akibatnya, ibu hamil mungkin mengalami perubahan postur dan cara bergerak.
Kondisi tersebut dapat memicu sakit punggung atau ketegangan otot.
Baca juga: 4 Fakta Orgasme Saat Hamil, Wanita Perlu Tahu
Selama masa kehamilan, tubuh ibu hamil memproduksi hormon yang disebut relaksin.
Hormon relaksin menyebabkan ligamen yang menopang tulang belakang mengendur, sehingga menyebabkan ketidakstabilan dan memicu rasa nyeri.
Kendati memicu sakit punggung, produksi hormon relaksin memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya:
Saat rahim mengembang, dua otot paralel (otot rektus abdominis), yang membentang dari tulang rusuk ke tulang kemaluan, dapat terpisah. Hal ini berpotensi memperburuk sakit punggung pada ibu hamil.