KOMPAS.com - Virus corona SARS-CoV-2 varian Omicron kembali mengalami mutasi. Covid-19 terbaru ini dijuluki para ahli dengan sebutan varian Kraken.
Dikutip dari Evening Standard, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada 4 Januari 2023 Covid-19 varian Kraken bisa menjadi varian yang paling menular yang terdeteksi sejauh ini.
Varian Covid-19 Kraken telah terdeteksi di setidaknya 74 negara, termasuk Inggris, China, Amerika Serikat, India, Pakistan, Indonesia, dan Australia.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada infeksi virus corona SARS-CoV-2 ini, kenali tentang asal-usul varian Covid-19 Kraken.
Baca juga: 8 Gejala Covid-19 Varian Kraken yang Perlu Diketahui
Kraken adalah sub-varian Covid-19 Omicron yang memiliki nama resmi XBB.1.5.
Dikutip dari Live Science, Covid-19 XBB.1.5 diidentifikasi para ilmuwan kali pertama di negara bagian New York AS, pada Oktober 2022.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asal varian Kraken merupakan hasil persilangan gen dua versi turunan Omicron XBB sebelumnya, yaitu sub-varian BA.2.10.1 dan BA.2.75.
Dua sub-varian Omicron ini bisa bertukar gen ketika mereka menginfeksi orang yang sama pada waktu yang sama.
Dari pertukaran gen tersebut, virus bermutasi yang membantunya terhindar dari antibodi pelindung hingga melahirkan XBB.1.5 sebagai sub-varian Covid-19 terbaru.
Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Vaksin Covid-19 Anak 6 Bulan, Berapa Dosisnya?
Mengutip Evening Standar, ahli virologi dari Universitas Johns Hopkins Anddrew Perkosz menyebutkan, Covid-19 XBB.1.5 memiliki mutasi tambahan, sehingga membuat virus ini mengikat lebih mudah dan kuat pada sel lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.