Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/01/2023, 15:01 WIB

KOMPAS.COM - Inflammatory breast cancer (IBC) atau kanker payudara inflamasi adalah jenis kanker payudara langka, namun patut kita waspadai.

Dikutip dari Verywell Health, kanker payudara inflamasi dapat mengakibatkan payudara kemerahan, bengkak, dan menimbulkan peradangan.

Untuk mewaspadai kondisi ini, ketahui macam-macam gejala dan penyebab kanker payudara inflamasi berikut.

Baca juga: Mengapa Merokok Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Payudara Pada Wanita?

Gejala kanker payudara inflamasi

Tanda atau gejala kanker payudara inflamasi dapat berkembang dengan cepat karena pertumbuhan sel kanker dapat menyumbat getah bening dan pembuluh darah di payudara.

Berikut beberapa gejala kanker payudara inflamasi yang perlu Anda ketahui:

  • Ruam kemerahan pada kulit: ruam merah muda atau kebiruan (seperti memar) dapat muncul di area payudara. Ruam ini dapat melebar hingga menutupi sepertiga area payudara atau lebih.
  • Gatal-gatal: selain ruam, wanita dapat merasakan gatal-gatal yang cukup mengganggu di area payudara.
  • Peningkatan ukuran payudara secara tiba-tiba.
  • Kulit payudara berlesung, mirip dengan kulit jeruk (disebut peau d'orange).
  • Salah satu sisi payudara terasa lebih berat
  • Sensasi terbakar pada payudara
  • Payudara terasa keras
  • Salah satu payudara terasa lebih hangat daripada yang lain
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di bawah lengan atau di atas tulang selangka

Beberapa gejala kanker payudara inflamasi cenderung mirip dengan tanda-tanda masalah kesehatan lain.

Sebagai contoh, ruam kulit di payudara yang juga bisa menyerang orang dengan mastitis atau eksim.

Namun, jika Anda mengalami satu atau beberapa kondisi di atas dan mencurigai sebagai gejala kanker payudara inflamasi, segeralah periksa ke dokter.

Baca juga: 8 Fakta tentang Payudara Wanita, Termasuk Bisa Mengecil Akibat Diet

Penyebab kanker payudara inflamasi

Penyebab kanker payudara inflamasi belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor risiko yang memicu seseorang terserang penyakit ini, yaitu:

  • Jenis kelamin: kanker payudara inflamasi memang dapat menyerang pria atau wanita. Namun, wanita lebih berisiko terkena IBC, ketimbang pria.
  • Usia: kanker payudara inflamasi lebih sering terjadi pada orang berusia 40-50 tahun-an.
  • Berat: orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko kanker payudara inflamasi lebih tinggi.

Jika merasakan gejala dan termasuk kelompok orang yang berisiko mengalami kanker payudara inflamasi, Anda mungkin perlu melakukan sederet tes untuk memastikan apakah ada sel kanker yang tumbuh di payudara.

Serangkaian tes tersebut antara lain mammogram, USG, CT scan, MRI, pemindaian tulang, hingga pemindaian tomografi emisi positron (PET).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+