Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2023, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa wanita mungkin bertanya-tanya apa yang terjadi jika miom pecah? Seperti diketahui, miom kerap menimbulkan kekhawatiran karena menyebabkan gangguan reproduksi pada wanita.

Pertumbuhan miom atau fibroid dapat mengganggu sistem reproduksi wanita dengan gejala umum seperti:

  • Peningkatan volume pendarahan menstruasi
  • Haid lebih dari tujuh hari
  • Perut membesar
  • Nyeri panggul
  • Susah hamil.

Baca juga: 12 Tanda-tanda Miom pada Wanita dan Kapan Perlu ke Dokter

Miom berukuran kecil dapat hilang dengan sendirinya. Namun, tumor jinak ini juga dapat membesar bahkan pecah. Lantas, apa yang terjadi jika miom pecah?

Apa yang terjadi jika miom pecah?

Miom pecah adalah kondisi yang jarang terjadi. Meski begitu, jika fibroid yang tumbuh di dalam dan sekitar rahim itu pecah, wanita dapat mengalami rasa sakit hebat.

Hal itu karena miom memiliki pembuluh darah dan saraf, sehingga ketika pecah, wanita dapat mengalami pendarahan dan sakit perut yang tajam.

Disarikan dari Azuravascularcare dan USA Fibroids Center, jenis fibroid yang bisa pecah yaitu miom bertangkai (pedunculated). Jenis miom ini memiliki tangkai atau batang yang dapat menempel di rahim.

Tanda-tanda miom pecah yang perlu diketahui para wanita antara lain:

  1. Sakit perut akut
  2. Demam ringan
  3. Jumlah sel darah putih yang tinggi
  4. Keluarnya cairan merah mudah dari vagina yang merupakan campuran bercak darah dan cairan serviks di sela periode menstruasi
  5. Pendarahan hebat saat menstruasi.

Hal yang dikhawatirkan terjadi jika miom pecah yaitu memicu risiko meninggal dunia karena pasien kehilangan banyak darah.

Karena itu, seorang wanita yang memiliki miom perlu rutin periksa ke dokter dan mendapatkan pengobatan.

Wanita dengan fibroid yang tiba-tiba merasakan sakit perut parah dan perdarahan vagina berlebihan harus segera mendapat pertolongan medis karena bisa jadi disebabkan oleh miom pecah.

Baca juga: Cara Mengobati Miom pada Wanita dengan Obat dan Operasi

Penyebab miom pecah

Menurut beberapa penelitian, penyebab miom pecah antara lain:

  1. Lonjakan tekanan darah (hipertensi)
  2. Tekanan perut
  3. Adanya cedera yang merobek fibroid di rahim
  4. Ukuran miom terlalu besar.

Baca juga: 7 Jenis Miom pada Wanita, Mana yang Paling Berbahaya?

Cara mencegah miom pecah

Miom pecah merupakan kondisi langka, namun Anda dapat mencegahnya dengan beberapa cara berikut:

  • Rutin melakukan pemeriksaan rahim

Wanita perlu melakukan pemeriksaan rahim untuk mengetahui apakah ada risiko tumor, miom. kanker, hingga mengecek kesuburan sebelum melakukan program hamil.

Jenis pemeriksaan rahim yang dapat dilakukan wanita antara lain:

  1. Papsmear
  2. IVA test
  3. Histerosalpingografi (HSG): foto rontgen untuk mengambil gambar bagian dalam rahim dan sekitarnya
  4. USG transvaginal
  5. Laparoskopi
  6. Histeroskopi
  • Mengobati miom

Wanita yang menyadari dirinya memiliki fibroid di rahim perlu mengobati gejala yang mereka rasakan untuk mencegah miom pecah.

Salah satu pengobatan miom yaitu Uterine Fibroid Embolization (UFE). Ini merupakan prosedur rawat jalan non-bedah untuk mengatasi miom.

Tentunya, untuk memastikan cara mencegah miom pecah, wanita perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau