Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tanda-tanda Miom pada Wanita dan Kapan Perlu ke Dokter

Kompas.com - 15/01/2023, 13:01 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Miom adalah tumor non-kanker (tumor jinak) yang tumbuh di dalam atau sekitar rahim.

Miom atau juga dikenal sebagai fibroid rahim dapat tumbuh sebagai nodul tunggal (one growth) atau berkelompok (berukuran 1 mm hingga diameter lebih dari 20 cm).

Baca juga: Punya Miom, Makanan Apa yang Boleh Dikonsumsi?

Pertumbuhan miom sering tidak disadarai oleh wanita karena tak kasat mata. Namun, tanda-tanda miom yang paling umum yaitu sakit perut dan pendarahan hebat saat menstruasi.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apa saja gejala miom dan kapan perlu ke dokter.

Tanda-tanda miom

Sebagian wanita yang mempunyai miom mungkin tidak merasakan tanda-tanda apa pun. Namun, beberapa wanita bisa saja merasa nyeri hebat.

Dilansir dari Verywell Health, berikut tanda-tanda miom pada wanita yang perlu kita ketahui:

  1. Menstruasi yang berat, menyakitkan, dan berlangsung lama
  2. Perdarahan antar periode atau sebelum menstruasi
  3. Nyeri panggul
  4. Perut terasa seperti ditekan
  5. Pembengkakan di perut bagian bawah (perut membesar)
  6. Sembelit
  7. Diare
  8. Sulit mengontrol kandung kemih: sering ingin buang air kecil atau kesulitan kencing
  9. Nyeri saat berhubungan seks
  10. Nyeri punggung bawah
  11. Masalah reproduksi (seperti sulih hamil)
  12. Lelah berkepanjangan.

Seberapa parah tanda-tanda miom yang dirasakan wanita tergantung pada ukuran dan lokasi di mana benjolan itu tumbuh.

Tanda-tanda pertumbuhan miom di rahim dapat muncul selama siklus menstruasi lalu hilang dengan sendirinya, sehingga mungkin diabaikan oleh para wanita.

Jika Anda merasakan salah satu ciri-ciri miom seperti yang disebutkan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Baca juga: Cara Mengobati Miom pada Wanita dengan Obat dan Operasi

Kapan perlu ke dokter?

Dalam kebanyakan kasus, miom tidak menyebabkan seorang wanita kehilangan nyawa. Miom juga bisa luruh atau keluar dengan sendirinya berupa gumpalan darah.

Namun, ada kondisi darurat yang perlu segera mendapat penanganan dokter, yaitu jika miom pecah.

Benjolan miom di rahim yang pecah dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, pendarahan hebat, dan nyeri akut, sehingga perlu segera ditangani.

Dokter dapat merekomendasikan obat-obatan atau prosedur operasi, seperti laparoskopi, uterine fibroid embolization (UFE), hingga histerektomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com