KOMPAS.com - Diabetes pada anak sudah banyak terjadi di Indonesia. Penyebabnya harus diwaspada para orangtua.
Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kedua jenis diabetes pada anak ini kasusnya meningkat 70 kali lipat dengan prevalensi 2 per 100.000 anak usia di bawah 18 tahun.
Sebelumnya, prevalensi kasus diabates pada anak 0,004 per 100.000 pada 2000 dan 0,028 per 100.000 pada 2010.
Baca juga: 8 Bahaya Diabetes pada Anak yang Kasusnya Meningkat 70 Kali
Diabetes pada anak terjadi ketika hormon insulin yang diproduksi pankreas rendah atau tidak ada sama sekali. Bisa juga karena terjadinya resistensi insulin oleh sel dalam tubuh.
Akibatnya, kadar gula darah anak sangat tinggi dan sangat berpotensi menyebabkan berbagai penyakit serius di masa depan, seperti katarak, penyakit ginjal, dan penyakit jantung.
Diabetes tipe 1 maupun tipe 2 bisa terjadi pada anak.
Baca juga: Diabetes pada Anak di Indonesia Meningkat 70 Kali Lipat
Dikutip dari Pregnancy Birthbaby, jenis diabetes yang paling umum pada anak-anak adalah diabetes tipe 1.
Diabetes tipe 1 biasanya merupakan penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin.
Diabetes tipe 2 berkembang ketika tubuh berhenti menggunakan insulin dengan benar.
Apa yang menjadi penyebab diabetes pada anak ini, perlu diwaspadai oleh para orangtua. Artikel ini akan mengulas secara ringkas berbagai kemungkinan penyebab diabetes pada anak.
Baca juga: 4 Gejala Diabetes pada Anak Harus Diwaspadai Para Orangtua
Dikutip dari Kids Health, penyebab diabetes tipe 1 pada anak biasanya adalah kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Jika anak yang memiliki kecenderungan genetik untuk mengembangkan diabetes bersentuhan dengan lingkungan yang mendukung, maka diabetes dapat mudah berkembang.
Faktor risiko dari lingkungan yang bisa menjadi penyebab diabetes pada anak ini bisa berupa virus.
Jika diabetes dipicu, sistem kekebalan tubuh mulai menyerang sel pembuat insulin yang disebut sel beta, di pankreas.
Sistem kekebalan mulai menghancurkan sel beta, menyebabkan penurunan produksi insulin.
Diperlukan waktu dari beberapa minggu hingga beberapa tahun untuk menghancurkan semua sel beta.
Baca juga: 5 Ciri-ciri Diabetes pada Anak, Orangtua Perlu Waspada
Saat semua sel di pankreas tersebut rusak, tubuh anak bisa tidak memiliki insulin sama sekali. Tanpa insulin, gula menumpuk di aliran darah anak Anda.
Gejala diabetes tipe 1 ini tidak muncul sampai lebih dari 90 persen sel beta telah dihancurkan.
Artinya, sulit untuk mengetahui apakah seseorang mengidap diabetes, sampai gejala diabetes muncul.
Penting diketahui bahwa diabetes tipe 1 tidak menular, meski dapat diwariskan karena garis keluarga.
Penyabab diabetes tipe 1 bukan karena kebiasaan makan yang tidak sehat, tetapi ini bisa memperburuk keadaannya.
Anak penderita diabetes tipe 1 tidak bisa berubah menjadi diabetes tipe 2.
Baca juga: 13 Tanda-tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak yang Harus Diketahui Orangtua
Dikutip dari Kids Health, diabetes tipe 2 adalah bentuk diabetes yang paling umum (80 hingga 90 persen diabetes) pada orang tua.
Namun, diabetes tipe 2 semakin banyak terjadi pada anak-anak dan remaja di seluruh dunia.
Faktor utama penyebab diabetes tipe 2 pada anak ini adalah kelebihan berat badan (obesitas).
Kelebihan berat badan sering terkait dengan faktor gaya hidup tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan makan makanan tidak sehat (seperti banyak gula, lemak, dan makanan cepat saji).
Baca juga: 7 Ciri-ciri Diabetes Tipe 2 pada Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua
Penting diketahui bahwa risiko anak terkena diabetes tipe 2 bisa berkurang dengan membiasakannya makan makanan yang sehat dan aktif secara fisik.
Selain gaya hidup tersebut, dikutip dari Mayo Clinic, ada faktor risiko lain penyebab diabetes tipe 2 pada anak terjadi, seperti:
Baca juga: Penyebab Diabetes pada Anak dan Cara Mencegahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya