Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2023, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Saat memilih tabir surya, perhatikan faktor perlindungan sinar matahari (SPF) yang tertera pada kemasannya.

Sebaiknya gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan pastikan produk tersebut melindungi dari UVA dan UVB.

Bahaya sinar matahari terkait dengan insidensi kanker kulit dapat dijelaskan melalui peran radiasi ultraviolet (UV) dalam merusak DNA sel-sel kulit, yakni:

Pertama, paparan radiasi UV: Sinar matahari mengandung radiasi UVA dan UVB, keduanya berpotensi merusak kulit.

UVA memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dan mampu menembus lebih dalam ke kulit, menyebabkan kerusakan pada kolagen dan elastin serta mengakibatkan penuaan dini.

Sementara itu, UVB memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan utamanya bertanggung jawab atas terbakarnya kulit (kemerahan dan iritasi) serta risiko kanker kulit.

Kedua, kerusakan DNA: Radiasi UV, terutama UVB, dapat merusak DNA sel-sel kulit. Ketika DNA rusak, sel kulit mungkin tidak mampu memperbaiki kerusakan dengan benar, sehingga terjadi mutasi yang dapat mengakibatkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali, yang merupakan ciri khas kanker.

Ketiga, jenis-jenis kanker kulit: Insidensi kanker kulit dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.

Keempat, faktor risiko: Beberapa faktor risiko yang meningkatkan insidensi kanker kulit akibat paparan sinar matahari antara lain: warna kulit terang, riwayat keluarga atau pribadi dengan kanker kulit, jumlah tahi lalat yang tinggi, serta riwayat sunburn parah atau terpapar sinar matahari secara berlebihan.

Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker kulit yang berbahaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com