KOMPAS.com - Diagnosis angin duduk sangatlah penting karena sewaktu-waktu bisa kambuh dan semakin parah setiap kali terjadi.
Angin duduk adalah istilah masyarakat umum untuk kondisi medis yang bernama angina.
Mengutip buku "Cek Kesehatan Anda: Pria Usia 50 Tahun" (2013) oleh Srikandi Waluyo dan dr. Budhi Marhendra Putra, SAk. MHA, penyebab angin duduk yang utama adalah penyempitan pada pembuluh darah jantung.
Baca juga: Kenali Apa Itu Angin Duduk, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Penyempitan tersebut membuat sebagian jantung tidak mendapatkan suplai oksiegn dan nutrisi yang cukup.
Akibatnya, pasokan darah ke jantung pun menjadi tidak seimbang.
Kondisi ini semakin lama akan merusak otot jantung, yang akhirnya bisa menyebabkan kematian.
Satu-satunya cara untuk menolong penderita angin duduk kronis atau sering kambuh adalah dengan memberikan obat yang melonggarkan sumbatan tersebut.
Obat itu didapat harus melalui diagnosis dokter.
Baca juga: 16 Penyebab dan Faktor Risiko Angin Duduk yang Harus Diwaspadai
Namun, kebanyakan kasus yang terjadi adalah penderita angina tidak cepat memeriksakan diri ke dokter. Sekalipun, gejala angin duduk sering dirasakan.
Gejala angin duduk yang utama adalah nyeri dada yang terasa ditekan. Disusul gejala lainnya, seperti:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.