Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2023, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder sering terdiagnosis pada masa kanak-kanak.

Namun, ada juga yang baru didiagnosis mengalami ADHD saat beranjak dewasa. Penderita ADHD biasanya sulit memusatkan fokus pikiran, hiperaktif, dan impulsif.

Jika tidak ditangani, penderita ADHD rentan mengalami gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan masalah tidur.

Mereka juga kerap mengalami kesulitan belajar dan bersosialisasi dengan orang sekitarnya.

Baca juga: Benarkah Genetik Bisa Memicu ADHD?

Bagaimana ADHD memengaruhi otak?

ADHD terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormon di otak pengidapnya.

Beberapa baham kimia otak yang disebut neurotransmiter,seperti norepinefrin dan dopamin, yang terlibat dengan pemikiran, perhatian, pembelajaran, dan motivasi.

Tingkat neurotransmitter dopamin yang rendah bisa membuat kita sulit fokus, dan suasana hati tidak stabil, yang termasuk dalam gejala ADHD.

Selain itu, pendertia ADH biasanya memiliki area otak yang disebut frontal korteks lebih kecil.

Area tersebut terlibat dalam fokus dan perhatian. Beberapa bagian otak juga berkembang lebih lambat pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda dengan ADHD.

Dilansir dari News Medical Net, ADHD dikaitkan dengan rendahnya tingkat neurotransmitter yang mentransmisikan antara area kortikal prefrontal dan ganglia basal yaitu dopamin dan noradrenalin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com