Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2023, 22:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Gatal di area organ intim adalah kondisi yang wajar ditemui, baik di dalam maupun di luar vagina atau vulva yang meliputi labia, klitoris, uretra, dan bukaan vagina.

Rasa gatal yang muncul bisa disebabkan oleh penggunaan sabun yang salah hingga infeksi menular seksual yang perlu diatasi secara medis.

Untuk lebih memahaminya, ketahui penyebab vagina terasa gatal dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: Adakah Makanan untuk Kesehatan Vagina? Begini Penjelasan Dokter…

Penyebab vagina terasa gatal

Dilansir dari Healthline, ada beberapa penyebab vagina terasa gatal, seperti:

  • Mengalami iritasi sehingga menyebabkan vulva dan vagina terasa gatal, kemerahan, dan perih, seperti karena sabun, penggunaan krim atau losion, detergen, hingga penggunaan pantyliner yang mengandung pewangi tambahan
  • Mengalami gangguan kulit, seperti eksim dan psoriasis, yang membuat area organ intim terasa gatal dan kemerahan
  • Mengalami infeksi jamur yang bisa disebabkan kehamilan stres, diabetes, dan ketidakseimbangan hormon
  • Mengalami vaginosis bakterialis yang disebabkan oleh ketidakseimbangan jumlah bakteri baik dan buruk di dalam vagina
  • Mengalami infeksi menular seksual yang memicu rasa gatal, seperti chlamydia, gonore, dan herpes genital, yang biasanya disertai dengan gejala lain, seperti keputihan, nyeri saat buang air kecil, dan munculnya lepuhan
  • Mengalami masa menopause sehingga hormon estrogen berkurang dan membuat jaringan di vulva dan vagina menipis, mengering, dan berkurang elastisitasnya
  • Mengalami stres sehingga lebih mudah terserang infeksi yang menyebabkan rasa gatal
  • Mengalami kanker vulva yang jarang terjadi, namun menimbulkan gejala berupa vagina gatal pada penderitanya

Vagina yang terasa gatal bisa mengganggu kegiatan sehari-hari, namun umumnya bukan merupakan masalah kesehatan yang serius.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Vagina Sehat dan Tidak Sehat menurut Dokter

Cara mengatasi vagina terasa gatal

Menurut WebMD, vagina yang gatal umumnya akan membaik dengan sendirinya.

Namun, rasa gatal yang parah perlu diatasi diatasi secara medis menurut penyebabnya. Beberapa cara mengatasi vagina terasa gatal yang akan diberikan, seperti:

  • Mengonsumsi antibiotik atau antiparasit untuk rasa gatal yang disebabkan oleh vaginosis bakterialis dan infeksi menular seksual
  • Menggunakan obat antijamur, seperti krim, salep, atau obat oral, untuk mengatasi rasa gatal yang disebabkan oleh infeksi jamur
  • Mengoleskan krim estrogen atau pelembap untuk vagina jika penyebabnya adalah menopause
  • Menggunakan losion atau krim steroid untuk kondisi lainnya yang memicu inflamasi
  • Selain mendapatkan pengobatan secara medis, ada beberapa perubahan kebiasaan yang perlu dilakukan untuk mengurangi rasa gatal, seperti:
  • Menghindari penggunaan pembalut atau krim untuk vagina yang mengandung pewangi tambahan
  • Menggunakan air dan sabun tanpa pewangi tambahan untuk membersihkan area genital, serta tidak menggunakannya lebih dari sekali sehari
  • Mengeringkan dari vagina ke arah anus
  • Menggunakan celana berbahan katun dan menggantinya setiap hari
  • Menghindari douching atau membersihkan vagina dengan air atau campuran cairan tertentu untuk menghilangkan bau
  • Mengganti popok pada bayi perempuan secara teratur
  • Menggunakan kondom setiap berhubungan seksual untuk mencegah penyakit menular seksual
  • Menggunakan pelumas berbahan dasar air jika memiliki vagina yang kering sebelum berhubungan seks
  • Menghindari melakukan hubungan seksual hingga kondisi yang dialami membaik
  • Menghindari kebiasaan menggaruk organ intim jika terasa gatal

Rasa gatal pada vulva dan vagina adalah hal yang wajar dialami. Dengan mengetahui penyebab vagina terasa gatal dan melakukan perubahan kebiasaan di atas, umumnya rasa gatal yang muncul bisa berkurang.

Namun, ketika rasa gatal tersebut terlalu sering muncul atau bertambah parah, Anda perlu segera mencari bantuan medis karena bisa jadi merupakan gejala dari kondisi medis yang lebih serius.

Baca juga: Mengenal 5 Jenis Terapi Vaginismus untuk Mengontrol Otot Vagina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com