Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2023, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Thalasemia adalah kelainan darah yang membuat tubuh tidak memiliki jumlah hemoglobin yang normal dan diturunkan dari orang tua kepada anak.

Orang tua pembawa sifat atau carrier bisa menurunkan kondisi ini kepada anak dan gejala yang muncul akan tergantung dari jenis thalasemia yang dialami.

Ketahui penyebab thalasemia dan cara mencegahnya berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Talasemia, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Penyebab thalasemia menurut jenisnya

Dilansir dari NHS, penyebab thalasemia adalah kelainan gen dari kedua orang tua yang diturunkan kepada anak.

Kondisi ini umumnya terjadi ketika kedua orang tua adalah pembawa sifat atau carrier dari gen yang cacat.

Ketika orang tua merupakan pembawa sifat, terdapat tiga kemungkinan yang akan terjadi, yakni:

  • 1 dari 4 kemungkinan bahwa masing-masing anak tidak akan mewarisi gen yang cacat, tidak mengidap thalasemia, atau tidak bisa menurunkannya kepada anaknya
  • 1 dari 2 kemungkinan bahwa anak akan mewarisi satu gen cacat dari salah satu orang tua dan menjadi carrier
  • 1 dari 4 kemungkinan bahwa anak akan mewarisi gen yang cacat dari kedua orang tua dan akan mengidap thalasemia

Kondisi tersebut akan membuat anak mengidap thalasemia beta yang melibatkan dua pasang gen dan berasal dari masing-masing orang tua.

Sedangkan jenis thalasemia alfa melibatkan empat gen untuk menyusun rantai hemoglobin alfa.

Anak akan mengidap thalasemia alfa ketika mewarisi 3 atau 4 gen yang cacat dari orang tua pembawa sifat.

Namun, anak yang mewarisi satu atau dua gen yang cacat hanya akan menjadi pembawa sifat.

Baca juga: 7 Gejala Thalasemia, Ada Pucat dan Mudah Lelah

Cara mencegah thalasemia

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Senin (8/5/2023), thalasemia tidak bisa disembuhkan secara total, namun dapat dicegah.

Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari perkawinan dengan sesama pembawa sifat thalasemia.

Untuk itu, skrining thalasemia perlu dilakukan sebelum melakukan pernikahan. Namun, skrining lebih baik jika dilakukan saat remaja atau ketika menjadi mahasiswa.

Skrining thalasemia kemudian akan membantu penderita untuk melakukan deteksi dini dan mendapatkan perawatan serta edukasi mengenai kondisi ini dengan lebih baik, termasuk penyebab thalasemia.

Baca juga: 6 Komplikasi Talasemia yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau