Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Mengi, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Kompas.com - 07/06/2023, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Mengi dapat terjadi pada bayi maupun orang dewasa lanjut usia.

Mengutip Cleveland Clinic, orang dengan asma biasanya mengalami mengi. Mengi juga cukup umum dialami bayi, yang mana diperkirakan 25-30 persen bayi mengalami mengi pada tahun pertama kehidupannya.

Mengi dapat terjadi karena asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya yang menyebabkan tenggorokan mengencang.

Artikel ini akan mengulas tentang apa itu mengi, penyebab, dan tanda-tandanya.

Baca juga: 20 Penyebab Mengi yang Bisa Terjadi

Apa itu mengi?

Mengutip Cleveland Clinic, mengi adalah suara melengking seperti siulan yang keluar saat pernapasan tersumbat. Mengi disebut juga sebagai napas berbunyi.

Dalam beberapa kasus mengi hanya dapat didengar dengan stetoskop, tetapi acapkali bisa didengar oleh telinga manusia tanpa bantuan alat.

Suara gangguan pernapasan ini dapat terdengar saat seseorang menarik napas (inhale) maupun mengeluarkan napas (exhale).

Suara ini bisa memiliki nada yang berbeda tergantung pada bagian sistem pernapasan yang tersumbat atau menyempit.

Penyempitan pada sistem pernapasan bagian atas dapat membuat mengi menjadi lebih serak.

Sistem pernapasan yang lebih rendah dapat menyebabkan mengi berbunyi seperti alat musik tiup.

Baca juga: 13 Cara Mengatasi Mengi Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Apa saja penyebab mengi?

Dikutip dari Cleveland Clinic, mengi biasanya disebabkan oleh penyumbatan atau penyempitan saluran bronkial kecil di dada.

Ini juga dapat disebabkan oleh sumbatan pada saluran udara atau pita suara yang lebih besar.

Penyebab mengi bisa berlangsung jangka panjang (kronis), yang paling umum seperti berikut:

  • Asma: kondisi kronis yang menyebabkan kejang dan pembengkakan pada saluran bronkial.
  • Bronkitis: peradangan pada lapisan saluran bronkial.
  • Bronkiolitis: infeksi saluran napas yang menyebabkan radang dan penyumbatan di dalam bronkiolus. Ini paling sering terjadi pada anak kecil.
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK): peradangan jangka panjang dan kerusakan lapisan tabung bronkial, paling sering disebabkan oleh rokok.
  • Fibrosis kistik: orang yang menderita penyakit ini akan membuat lendir yang kental menyumbat saluran udara dan membuat sulit bernapas.
  • Pneumonia: radang paru-paru yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
  • Respiratory Syncytial Virus (RSV): infeksi paru-paru musiman yang dapat menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia.
  • Aspirasi: benda asing yang masuk ke dalam paru-paru.

Mengutip Medical News Today, bayi baru lahir yang mengalami hidung tersumbat atau berada dalam posisi yang salah, juga dapat mengeluarkan suara mengi.

Mengi pada anak-anak sering terjadi. Sekitar 1 dari 3 anak mengalami gangguan pernapasan ini, setidaknya satu episode akut sebelum usia 3 tahun.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau