KOMPAS.com - Bagian dalam vagina dan bagian luar yang disebut vulva kerap mengalami pembengkakan dan umumnya terjadi karena iritasi atau hubungan seksual.
Namun, cara mengatasi vagina bengkak akan tergantung dari penyebabnya, mulai dari menggunakan obat anti nyeri hingga melakukan prosedur operasi.
Untuk lebih memahaminya, ketahui penyebab vagina bengkak dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: 3 Penyebab Kista Vagina dan Cara Mengatasinya
Disarikan dari Medical News Today dan Healthline, berikut adalah beberapa penyebab vagina bengkak dan cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Pembengkakan pada vulva bisa disebabkan oleh reaksi alergi karena penggunaan produk tertentu, seperti sabun, tampon, losion tubuh, hingga kondom yang berbahan lateks.
Pembengkakan umumnya terjadi ketika Anda menggunakan jenis produk yang baru, namun penggunaan produk yang lama juga bisa menyebabkan reaksi alergi.
Jika vulva tiba-tiba mengalami pembengkakan, khususnya ketika menggunakan produk yang baru, Anda bisa menghentikan penggunaannya dan segera mencari bantuan medis.
Penggunaan produk tertentu yang mengandung bahan kimia umumnya akan memicu terjadinya iritasi, seperti detergen, parfum, hingga sabun.
Beberapa bahan pada pakaian juga bisa menyebabkan iritasi, seperti poliester dan kain yang memiliki renda.
Menghentikan penggunaan produk yang menyebabkan iritasi umumnya bisa mengatasi vagina bengkak.
Baca juga: 8 Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya
Hubungan seksual yang dilakukan ketika vagina masih terasa kering bisa menyebabkan gesekan yang memicu rasa tidak nyaman, nyeri, dan pembengkakan setelahnya.
Hubungan seksual yang dilakukan dengan kasar juga bisa menyebabkan luka pada jaringan vagina sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Kondisi ini bisa dicegah dengan melakukan pemanasan sebelum melakukan hubungan seksual atau foreplay.
Menggunakan obat anti nyeri atau obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) juga bisa mengatasi rasa nyeri yang disebabkan oleh pembengkakan pada vagina.
Baca juga: 5 Penyebab Vagina Bau dan Cara Mengatasinya
Duktus terbentuk ketika bayi masih di dalam kandungan dan akan hilang dengan sendirinya ketika bayi dilahirkan.