KOMPAS.com - Saat pertama kali menjalin asmara, Anda pasti merasakan ketertarikan yang luar biasa dengan pasangan.
Nah, lambat laun ketertarikan tersebut bisa saja memudar. Bahkan, Anda bisa merasa bosan dengan pasangan.
Hal semacam ini biasa terjadi dalam pernikahan. Saat masih menjadi pengantin baru, Anda akan merasa bahwa pasangan Anda orang yang sangat menarik hingga Anda selalu ingin menghabiskan waktu berdua.
Lambat laun, perasaan tersebut bisa saja sirna dan berganti dengan rasa bosa. Bahkan, Anda bisa saja enggan berhubungan seks dengan pasangan.
Biasanya, problematikan semacam ini kerap menjadi penyebab perceraian.
Baca juga: 3 Tips Jaga Kestabilan Rumah Tangga saat Pasangan Menderita Bipolar
Rasa bosan pada pasangan ini ternyata bisa disebabkan dari sisi psikologis maupun fisik, loh.
Bukan karena rasa cinta yang hilang, bosan pada pasangan bisa terjadi karena hal berikut:
Jika tidak ada dialog terbuka antara suami dan istri tentang keinginan, perasaan, dan kebutuhan mereka, hubungan itu akhirnya akan gagal.
Penting juga untuk menghabiskan waktu berdua, jauh dari anak-anak dan anggota keluarga lainnya.
Stres kronis dapat memengaruhi kadar hormon Anda dan menyebabkan Anda merasakan hasrat seksual yang berkurang untuk pasangan Anda.
Stres kronis juga dapat memengaruhi suasana hati Anda dan menyebabkan Anda mudah tersinggung dan lelah sepanjang waktu.
Konflik dalam hubungan dapat menyebabkan kemarahan, kebencian, komunikasi yang terputus.
Jika tidak segera diselesaikan, hal tersebut bisa menciptakan jarak antara Anda dan pasangan.
Konflik dapat berasal dari banyak penyebab, termasuk keuangan, keputusan pengasuhan, pembagian tanggung jawab, atau perselingkuhan.
Baca juga: 3 Tantangan yang Bisa Terjadi saat Menikah dengan Penderita Bipolar
Masalah seperti depresi, kecemasan, dan disfungsi ereksi dapat menyebabkan wanita merasa kurang tertarik secara seksual kepada suaminya.
Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan kenaikan berat badan dan penurunan libido bagi pria dan wanita.
Hal ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung dan diabetes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.