Mengapa Kita Harus Berpuasa Sebelum Operasi?

KOMPAS.com - Kenapa, sih, kita harus berpuasa sebelum menjalani operasi?

Yah, seperti yang kita tahu, dokter biasanya melarang pasien untuk makan dan minum sebelum menjalani sesi operasi.

Jika pasien ternyata melanggar perintah dokter atau nekat makan dan minum jelang waktu operasi, maka dokter akan menjadwalkan ulang operasi tersebut.

Nah, ternyata hal ini perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi seperti mual, muntah, dan sulit bernapas saat sesi operasi dilakukan.

Baca juga: Pasca Operasi, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini untuk Percepat Pemulihan

Lalu apa yang terjadi jika pasien makan mendekati waktu operasi?

Jika kita makan jelang waktu operasi, maka makanan tersebut akan belum dicerna sepenuhnya oleh tubuh.

Makanan akan tertahan di perut atau sistem pencernaan. Jika perut Anda berisi makanan dan minuman, ada risiko muntah atau memasukkan makanan ke tenggorokan.

Hal ini juga bisa membuat makanan masuk ke paru-paru dan memengaruhi pernapasan, serta menyebabkan kerusakan pada paru-paru.

Berapa lama kita harus berpuasa sebelum waktu operasi tiba tergantung pada jenis operasi yang akan dilakukan.

Biasanya, dokter akan meminta pasien minimal 6 jam untuk tidak makan dan 2 jam untuk tidak minum.

Selama berpuasa, pasien juga dilarang mengonumsi permen karet dan merokok.

Pasien juga diminta untuk menghindari jenis cairan tertentu, seperti susu, atau teh dan kopi dengan tambahan susu, sebelum operasi.

Jika Anda muntah setelah minum minuman ini, cairannya bisa masuk ke paru-paru dan merusaknya.

Namun, dokter biasanya memperbolehkan pasien untuk mengonsumsi air putih. Bayi biasanya bisa diberikan ASI hingga empat jam sebelum operasi.

Setelah itu, bayi tersebut hanya bisa diberikan cairan bening.

Beberapa orang biasanya tergoda untuk makan dalam porsi besar sebelum memulai puasa.